oleh
Andrianto
Aktivis Pergerakan 98, dan Perhimpunan Menemukan Kembali Indonesia (PMKI)
WartaPemilu – Deklarasi Nasdem untuk Anies Baswedan Capres. Demikian mengejutkan. Nasdemlah salah satu pemegang saham utama rezim Jokowi.
Saat 2014 Nasdemlah yang turut pengaruhi Mega dan PDI Perjuangan untuk Capreskan Jokowi, padahal saat itu hasrat Mega masih besar.
Maka dalam perolehan Kabinet Nasdem dapat proporsi kursi yang cuman kalah kuantitas dari PDI Perjuangan tapi menang kualitas. Nasdem kuasai Kemenhut, Menkoinfo dan KeMentan ketimbang PDI Perjuangan kuasai Menhukham, Menpan RB, Men Per Wanita, Seskab.
Publikpun menangkap hubungan yang special antara Surya Paloh sang Ketum dengan Jokowi, dengan diluar Kabinet Surya Paloh justru lebih lentur dan fleksibel.
Tadinya publik merasa skenario lama terulang ketika Nasdem nominasikan Ganjar Pranowo untuk kembali yakinkan Mega. Namun seperti kata Voltaire sejarah sulit terulang pada momen yang sama.
Disaat ada dugaan Jokowi ingin kriminalisasikan Anies melalui KPK. Ternyata Nasdem bergerak cepat tidak menunggu rencana bersama Demokrat dan PKS deklarasikan 10 Nov 2022 tepat sehari ultah Nasdem.
Ada 2 thesis dari Pencapresan Anies Baswedan ini:
Pertama, Surya Paloh dan Nasdem sudah ambil putusan strategis dengan Pencapresan Anies, paling tidak sudah keluar dari kemauan/Setting Jokowi.
Kedua, Surya Paloh sudah tahu beban rezim gagal Jokowi ini terlalu berat di pikul Nasdem dengan usung Anies yang selama ini diluar orbit kekuasaan , setidaknya Nasdem tetap eksis sebagai Parpol demi menjaga elektoral kursi di Parlemen.
Toh Anies lebih berbau Nasdem ketimbang yang lain. Deklarasi Nasdem sudah tepat biar publik tahu jauh hari sang Capres.
Saya menduga PDI Perjuangan akan makin kuat hasrat untuk dukung kader utamanya Puan Maharani sebagai Capres. Deklarasi Capres PDI Perjuangan sepertinya akan tidak lama lagi.
Sehingga akan tercipta 3 poros Pilpres yakni; Prabowo, Anis dan Puan.
Untuk pembelajaran etika morald hazard sebaiknya Parpol yang sudah resmi punya Capres segera mundur dari Kabinet yang artinya berlaku kepada Nasdem, Gerindra dan PDI Perjuangan.
Parpol yang cuman pendukung tidak perlu cabut meski akan lebih baik juga keluar dari Kabinet.(*)
Senin, 3 Oktober 2022
BACA juga berita menarik lainnya di Kabariku.com ‘Aktif Memberi Kabar