WartaPemilu – Indonesia telah berkomitmen untuk setia dijalur aturan main Demokrasi. Setidaknya komitmen itu telah ditunjukkan selama 24 tahun beserta dinamikanya yang berjalan stabil. Demikian ungkap Dhachri Oskandar, Sekretaris Presidium Nasional Poros Prabowo Puan.
“Komitmen itu harus ditopang oleh sistem dan kepemimpinan yang kuat dan komit terhadap demokrasi. Salah satu kriteria sistem demokrasi adalah pergantian kepemimpinan secara reguler melalui mekanisme Pemilu,” kata Dhachri. Senin (24/10/2022).
Menurutnya, Agar sistem presidensil kuat maka perlu sosok calon Presiden berasal dari parpol-parpol terbesar nasional.
“Mengingat multipartai dan ‘legislative heavy’ yang kita pilih agar sistem presidensil kita kuat maka perlu sosok calon Presiden yang memang didukung dan berasal dari parpol-parpol terbesar nasional seperti Gerindra, PDI Perjuangan dan Golkar, misalnya,” tuturnya.
Disamping itu sangat perlu juga sosok Capres yang dapat diterima dan merangkul keberagaman sosial yang memang jadi ciri khas bangsa ini.
“Apalagi pasca pertarungan politik yang menguras dan mengeksploitasi sentimen SARA dan menciptakan kanal identitas kita perlu sosok yang mampu mengurangi dan mempersatukan kembali,” terangnya.
Dhachri menegaskan, Demi kekuatan bangsa yang pada kondisi saat ini sedang diuji agar mampu menghadapi badai krisis global.
“Menurut kami, sosok Prabowo memenuhi kriteria itu. Ia telah pasti di Capres kan oleh Gerindra,” cetusnya.
Ditegaskannya, Bersatu kembali sebagai suatu bangsa adalah langkah yang telah ditunjukkannya bukan hanya dari perkataan saja, tetapi dari perbuatannya yang bergabung dengan pemerintahan Jokowi adalah diantara bukti konkritnya.
“Disamping itu kami pikir Prabowo juga sosok yang kompromistik demi bangsa negara, punya komitmen kuat terhadap jiwa patriotik. Apalagi saat ia dipasangkan dengan Puan probabilitas persatuan dan stabilitas demokrasi semakin tinggi,” tutupnya.(*)
BACA juga berita menarik lainnya di Kabariku.com ‘Aktif Memberi Kabar’