• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Warta Pemilu
  • NEWS
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
    • Politik
    • Hukum
    • Tokoh
    • Opini
  • SEPUTAR PEMILU
    • Warta KPU/Bawaslu
    • Pemantau Independen
    • Survei Pemilu
    • Suara Pemilih
    • Edukasi
  • WARTA VIDEO
No Result
View All Result
  • NEWS
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
    • Politik
    • Hukum
    • Tokoh
    • Opini
  • SEPUTAR PEMILU
    • Warta KPU/Bawaslu
    • Pemantau Independen
    • Survei Pemilu
    • Suara Pemilih
    • Edukasi
  • WARTA VIDEO
No Result
View All Result
Warta Pemilu
No Result
View All Result

Bertemu Tokoh MUI, Lieus Sungkharisma Gaungkan 2024 “Gantian Dong” untuk Presiden Baru

by WartaPemilu
Desember 11, 2022
in News
0

Jakarta, WartaPemilu – Munculnya statement kontra demokrasi yang dilontarkan sejumlah elit politik seiring semakin dekatnya pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024, telah mendorong sejumlah pihak diluar partai politik merasa gerah. 

Pasalnya, statement yang dilontarkan para elit itu tak lagi sekedar kasak-kusuk, tapi sudah menjurus pada penggiringan opini untuk penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden yang sudah akan berakhir pada 2024.  

Statemen terbaru adalah pernyataan dari Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo yang mengisyaratkan untuk penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden dengan alasan suhu politik yang semakin memanas. 

Statemen para elit itu kontan saja dibantah banyak pihak. Bahkan sejumlah kalangan menyebut apa yang dilakukan Bambang Soesatyo itu merupakan upaya kudeta konstitusional dan jika benar-benar dilaksanakan akan berkonsekuensi hukum yang serius.

Salah satunya aktivis pergerakan yang juga koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma. 

Menurut Lieus, konstitusi sudah mengamanatkan masa jabatan seorang presiden hanya dibolehkan selama dua periode dan pemilu dilaksanakan selama lima tahun sekali.

“Jadi, segala upaya yang bertentangan dengan aturan dalam konstitusi itu adalah tindakan melawan hukum dan sangat tidak dibenarkan,” ujar Lieus. Minggu (11/12/2022).

Apapun alasannya, kata Lieus, proses Pemilu 2024 harus dilaksanakan sesuai jadwal.

“Pak Jokowi sudah diberi kesempatan untuk memimpin pembangunan bangsa dan negara ini selama dua periode. Itu sudah cukup untuk membuktikan beliau mampu atau tidak. Jadi 2024 gantian dong. Kita harus punya presiden baru,” tegas Lieus.

Dengan semangat itulah, Lieus getol bertemu dengan sejumlah tokoh bangsa. Lieus menemui Dr. H. Anwar Abbas, M.M., M.Ag, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang belum lama ini juga terpilih sebagai salah seorang Ketua di PP Muhammadiyah.

Pertemuan pada Jumat ini (9/12/2022) kemarin itu, selain membicarakan masalah-masalah kerukunan hidup antar umat beragama, keduanya banyak membahas masalah perkembangan situasi politik yang terjadi akhir-akhir ini, terutama menyangkut Pemilu dan suksesi kepemimpinan nasional.

Kepada Anwar Abbas, Lieus bahkan tak sungkan mengkampanyekan gerakan yang dipeloporinya, yakni ajakan untuk ‘2024 Indonesia Punya Presiden Baru’ serta presidential threshold nol persen.

“Saya sampaikan pada pak Anwar Abbas bahwa selama 10 tahun kita sudah dipimpin oleh pak Jokowi dengan segala macam kelebihan dan kekurangannya. Kita berterima kasih untuk apa yang sudah dilakukan pak Jokowi itu. Tapi bagaimanapun di masa depan kita membutuhkan pemimpin baru,” ujar Lieus. 

Maka, tambah Lieus, sesuai konstitusi, di tahun 2024 kita wajib melaksanakan pemilu dan pilpres.

“Inilah momen konstitusional kita untuk memilih pemimpin baru. Jadi gantian dong. 2024 harus ada presiden baru,” katanya.

Ditambahkannya, para elit politik di parpol-parpol itu harusnya sadar, ada sangat banyak anak bangsa Indonesia yang juga berpotensi untuk jadi pemimpin bangsa ini di masa depan.

“Jadi jangan cari-cari alasan untuk menunda-nunda Pemilu dan Pilpres,” tandas Lieus.(*)

Tags: 2024 “Gantian Dong” untuk Presiden BaruBambang SoesatyoLieus SungkharismaPemilu Serentak 2024Pilpres 2024Warta Pemilu
Previous Post

Jawab AMGPP, KPU Garut: Sudah Lakukan Sosialisasi dan Koordinasi Terkait Badan Adhoc dengan Stakeholder

Next Post

Angkat Kewibaan DPR, Masinton Pasaribu Raih MKD Award 2022

Next Post

Angkat Kewibaan DPR, Masinton Pasaribu Raih MKD Award 2022

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Dengan Data, Fakta dan Angka, Adian Napitupulu Patahkan Sindiran Kegiatan “Gunting Pita”

September 19, 2022

Repdem: Deklarasikan Anis Calon Presiden, Sebaiknya Nasdem Keluar dari Kabinet

Oktober 3, 2022

Panwascam Dilibatkan Dalam Setiap Tahapan. Berikut Tugas Panwascam Pada Pemilu 2024

November 14, 2022

Repdem: Wacana Jokowi 3 Periode adalah Ide Sesat dan Mencederai Agenda Reformasi 98

Agustus 28, 2022

Audiensi dengan Menkumham, Bawaslu Sampaikan Pengawasan Tahapan Pemilu Serentak 2024

0

Jadwal Pemilu 2024 dan Tahapannya

0

Dewan Pers: Media Massa Dilarang Menjadi Partisan Politik

0

Proyeksi Kandidasi Pilres 2024 Menurut Survei Poltracing Indonesia Bulan Mei 2022

0

Garut Bangkit Garut Kembali, Dukungan GBK untuk Agus Supriadi di Pilkada 2024

Februari 5, 2023

Ketum Forum Kabah Membangun Berharap Capres Anies Baswedan Didampingi Cawapres dari TNI

Februari 5, 2023

Seabad Kebangkitan Ulama

Februari 3, 2023

Fokki Ardiyanto Menutup Masa Reses Pertama Dengan Senam SICITA

Februari 2, 2023

Warta Baru

Garut Bangkit Garut Kembali, Dukungan GBK untuk Agus Supriadi di Pilkada 2024

Februari 5, 2023

Ketum Forum Kabah Membangun Berharap Capres Anies Baswedan Didampingi Cawapres dari TNI

Februari 5, 2023

Seabad Kebangkitan Ulama

Februari 3, 2023

Fokki Ardiyanto Menutup Masa Reses Pertama Dengan Senam SICITA

Februari 2, 2023
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Jakarta, Indonesia

© 2022 Warta Pemilu

No Result
View All Result
  • NEWS
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
    • Politik
    • Hukum
    • Tokoh
    • Opini
  • SEPUTAR PEMILU
    • Warta KPU/Bawaslu
    • Pemantau Independen
    • Survei Pemilu
    • Suara Pemilih
    • Edukasi
  • WARTA VIDEO

© 2022 Warta Pemilu