Masinton Pasaribu Beberkan Tiga Skenario Oligarki yang Masih Nyaman Kekuasaan Saat Ini

WartaPemilu – Politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu membeberkan skenario yang diciptakan kaum oligarki yang nyaman dengan kekuasaan saat ini.

Masinton menyebut, Tiga skenario yang dibangun itu mulai penundaan Pemilu 2024 hingga perpanjangan masa jabatan Presiden RI.

“Ada tiga skenario yang mereka ciptakan yaitu skenario hanya tiga periode, penundaan Pemilu dan mendukung calon boneka yang bisa mereka stir. Kalau terjadi pemilu di 2024 nanti,” kata Masinton dalam video Total Poltik dikutip Warta Pemilu, Sabtu (24/12/2022).

Meski tak menyebutkan siapa ‘calon boneka’ itu, akan tetapi Masinton Pasaribu yakin hal itu sudah mulai nampak pada acara-acara deklarasi seperti yang telah digelar sebelum-sebelumnya.

“Saya nggak tau calon boneka yang mana, yang jelas sudah ada deklarasi-deklarasi boneka itu. Tiga agenda kelompok oligarki kapital ini , inilah dominan yang sekarang mencoba dipaksakan, didiktekan, tiga agenda ini nyata adanya,” ujar Masinton dalam cuplikan video tersebut.

Sebelumnya, dalam agenda diskusi Bergerak Bersama Membangun Negeri, Pendiri Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) itu, mengatakan, Para oligarki kapital merasa uang bisa menjadi jawaban mewujudkan narasi penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.

Kata Masinton, Mereka seolah tidak khawatir dua narasi politik tidak berjalan meskipun rakyat menolak.

“Bagi mereka hari ini gampang. Oligarki pemodal itu gampang dihitung semua, kok,” kata Masinton di Kawasan Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2022) lalu.

Namun, pria kelahiran Sumatera Utara itu menuturkan, PDI Perjuangan menjadi pihak yang berjuang konstitusi tetap tegak dan tidak diamendemen demi kepentingan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, lanjutnya, bahkan langsung mengeluarkan amanat kepada kader partainya untuk menjaga konstitusi.

“Mau suka atau tidak suka, ya, Bu Mega ini mampu menjaga itu tadi, menjaga konstitusi dan semangat dalam konteks demokrasi,” Masinton Pasaribu memungkas.(*)

BACA juga berita menarik lainnya di Kabariku.com ‘Aktif Memberi Kabar’