• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Warta Pemilu
  • NEWS
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
    • Politik
    • Hukum
    • Tokoh
    • Opini
  • SEPUTAR PEMILU
    • Warta KPU/Bawaslu
    • Pemantau Independen
    • Survei Pemilu
    • Suara Pemilih
    • Edukasi
  • WARTA VIDEO
No Result
View All Result
  • NEWS
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
    • Politik
    • Hukum
    • Tokoh
    • Opini
  • SEPUTAR PEMILU
    • Warta KPU/Bawaslu
    • Pemantau Independen
    • Survei Pemilu
    • Suara Pemilih
    • Edukasi
  • WARTA VIDEO
No Result
View All Result
Warta Pemilu
No Result
View All Result

Pertemuan 8 Parpol, Lieus Sungkharisma: Daripada Ributin Pemilu Terbuka atau Tertutup, Mending Perjuangkan PT Nol Persen

by WartaPemilu
Januari 21, 2023
in Politik
0

WartaPemilu – Heboh pertemuan delapan Partai Politik (Parpol) di Hotel Dharmawangsa, Jakarta terkait usulan PDIP agar pemilu dilakukan dengan sistem proporsional tertutup, mendapat reaksi tajam dari aktivis Tionghoa yang juga koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma.

Sebagai wujud silaturahmi antar partai, Lieus memberi apresiasi atas pertemuan delapan Parpol itu. Namun secara substantif ia menyesalkan pertemuan itu tidak digunakan untuk membahas topik yang sesungguhnya lebih penting bagi pembangunan demokrasi di Indonesia, yakni Presidential Threshold nol persen. 

“Saya pikir pertemuan delapan Parpol itu hanya untuk kepentingan menyelamatkan kader-kader partai yang akan menjadi calon anggota parlemen. Urgensinya untuk meningkatkan kualitas demokrasi kita atau bahkan pembenahan sistem pemilu secara umum tidak ada,” ujar Lieus. 

Seperti diketahui, sistem Pemilu proporsional tertutup itu sendiri diusulkan oleh PDI Perjuangan dengan alasan bisa menekan ongkos Pemilu yang mahal. Sementara alasan sistem Pemilu terbuka, hanya orang-orang berduit yang bisa mencalonkan diri jadi anggota parlemen.

Kedelapan Parpol yang mengadakan pertemuan di Hotel Dharmawangsa itu adalah Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB, PAN, NasDem, PPP, dan PKS. Dalam pertemuan itu, ke delapan partai meminta agar Mahkamah Konstitusi (MK) tetap mempertahankan aturan sistem proporsional terbuka atau mencoblos calon anggota legislatif (caleg) di Pemilu 2024.

Lieus menyebut, sejatinya jika peningkatan kualitas demokrasi yang menjadi perhatian parpol-parpol tersebut, maka seharusnya bukan sistem Pemilu proporsional terbuka atau tertutup yang dibahas. Tapi ketentuan Presidential Theresold (PT) yang 20 persen itu.

“PT itu bukan hanya melanggar UUD 1945, tapi menyandera demokrasi dan membunuh hak demokrasi rakyat untuk mencalonkan dan dicalonkan menjadi Presiden,” tegas Lieus. 

lanjutnya, kalau saja Parpol-Parpol sepakat menggugat Presidential Threshold yang 20 persen hingga menjadi nol persen, maka Prabowo Subianto tak perlu repot-repot membangun koalisi untuk bisa mencalonkan diri menjadi Presiden. 

“Pak Prabowo bisa maju cukup diusung oleh Gerindra. Demikian juga Muhaimin Iskandar, cukup hanya dengan PKB. Begitu juga Anies Baswedan, cukup didukung NasDem. Dan Ganjar Pranowo tak perlu susah-susah membujuk  hati Ketua Umum PDIP untuk jadi calon presiden karena PSI sudah jelas-jelas mendukungnya,” jelas Lieus.

Dengan PT nol persen, kata Lieus, semua anak bangsa yang terbaik berpeluang menjadi presiden. Tapi Lieus sendiri mengaku tidak tahu kenapa tokoh-tokoh Parpol itu sampai hari ini enggan membahas masalah PT 20 persen tersebut. 

“Saya sama sekali tidak tahu kepentingan apa sesungguhnya yang sedang dilindungi partai-partai politik itu dengan mempertahankan PT 20 persen itu. Padahal, dengan PT Nol Persen, partai-partai itu sebenarnya diuntungkan karena mereka, tanpa harus berjuang keras, bisa mencalonkan kader-kader terbaiknya untuk menjadi presiden di negeri ini,” jelas Lieus.(*)

BACA dan Ikuti Berita Menarik ‘Aktif Memberi Kabar’ Kabariku.com

Tags: Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak)Pemilu Serentak 2024Pertemuan 8 Parpol di DharmawangsaPilpres 2024Warta Pemilu
Previous Post

Demokrasi Indonesia dan Tantangan Pemilu 2024 Hindari Jebakan Polarisasi

Next Post

Andra Wahyu Hartawanti Putuskan Hengkang dari PSI Berlabuh di Partai Gerindra

Next Post

Andra Wahyu Hartawanti Putuskan Hengkang dari PSI Berlabuh di Partai Gerindra

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest

Dengan Data, Fakta dan Angka, Adian Napitupulu Patahkan Sindiran Kegiatan “Gunting Pita”

September 19, 2022

Repdem: Deklarasikan Anis Calon Presiden, Sebaiknya Nasdem Keluar dari Kabinet

Oktober 3, 2022

Panwascam Dilibatkan Dalam Setiap Tahapan. Berikut Tugas Panwascam Pada Pemilu 2024

November 14, 2022

Repdem: Wacana Jokowi 3 Periode adalah Ide Sesat dan Mencederai Agenda Reformasi 98

Agustus 28, 2022

Audiensi dengan Menkumham, Bawaslu Sampaikan Pengawasan Tahapan Pemilu Serentak 2024

0

Jadwal Pemilu 2024 dan Tahapannya

0

Dewan Pers: Media Massa Dilarang Menjadi Partisan Politik

0

Proyeksi Kandidasi Pilres 2024 Menurut Survei Poltracing Indonesia Bulan Mei 2022

0

Garut Bangkit Garut Kembali, Dukungan GBK untuk Agus Supriadi di Pilkada 2024

Februari 5, 2023

Ketum Forum Kabah Membangun Berharap Capres Anies Baswedan Didampingi Cawapres dari TNI

Februari 5, 2023

Seabad Kebangkitan Ulama

Februari 3, 2023

Fokki Ardiyanto Menutup Masa Reses Pertama Dengan Senam SICITA

Februari 2, 2023

Warta Baru

Garut Bangkit Garut Kembali, Dukungan GBK untuk Agus Supriadi di Pilkada 2024

Februari 5, 2023

Ketum Forum Kabah Membangun Berharap Capres Anies Baswedan Didampingi Cawapres dari TNI

Februari 5, 2023

Seabad Kebangkitan Ulama

Februari 3, 2023

Fokki Ardiyanto Menutup Masa Reses Pertama Dengan Senam SICITA

Februari 2, 2023
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Jakarta, Indonesia

© 2022 Warta Pemilu

No Result
View All Result
  • NEWS
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
    • Politik
    • Hukum
    • Tokoh
    • Opini
  • SEPUTAR PEMILU
    • Warta KPU/Bawaslu
    • Pemantau Independen
    • Survei Pemilu
    • Suara Pemilih
    • Edukasi
  • WARTA VIDEO

© 2022 Warta Pemilu