Garut, WartaPemilu – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, bursa bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut pun mulai ramai. Pilkada Kabupaten Garut sendiri akan dilangsungkan pada 27 Nopember 2024, mendatang.
Hasanuddin, Kader Partai Gerindra menyampaikan, Pemimpin Daerah (Bupati-Wakil Bupati Garut) periode mendatang harus memiliki komitmen kuat memajukan daerah, menuntaskan beberapa isu penting terkait pengelolaan sumber daya manusia dan sumber daya alam.
“Kita ketahui bahwa jumlah penduduk yang cukup besar, jika tidak dikelola secara baik, maka kedepan akan menimbulkan masalah,” ucapnya. Kamis (2/5/2024).
Kata Hasanuddin, semua kalangan pasti mencita-citakan agar daerah menjadi lebih maju dari semua aspek.
“Khususnya terkait lapangan kerja dan kemiskinan,” urainya.
Koordinator Simpul Aktifis 98 (SIAGA 98) menegaskan, pemimpin daerah kedepan selain harus memiliki komitmen bagi kepentingan masyarakat, juga memiliki arah kerja yang jelas.
“Dan bersiap untuk tidak populer, semata memimpin demi kemajuan daerah,” tegasnya.
Menurutnya, hanya mengutamakan popularitas tanpa komitmen, visi dan arah kerja yang jelas, akan berdampak pembangunan jalan ditempat.
“Sementara perkembangan dan pertumbuhan nasional dan kawasan (Jawa Barat) dan wilayah priangan (Jabar Selatan) terus meningkat,” jelasnya.
Kalau tidak terkelola dengan baik, pembangunan kedepan, lanjut Aktivis 98 ini, maka Kabupaten Garut akan makin tertinggal di Jawa Barat.
“Pemilu Kepala Daerah November 2024 mendatang haruslah menemukan pempinan daerah yang visioner tersebut. Bukan ajang cari jabatan semata,” tuturnya.
Pihaknya berharap, muncul calon pemimpin alternatif dengan terobosan-terobosan baru.
“Kami melihat, Partai Gerindra memiliki banyak kader yang memiliki komitmen memajukan daerah, kawasan dan nasional. Dan optimis Partai Geindra kembali memimpin Garut kedepan,” tandasnya.(*)
