
KOTA BEKASI, WARTAPEMILU.COM — Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN terus memperkuat upaya pencegahan stunting melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) 3B yang ditujukan bagi Ibu Hamil (Bumil), Ibu Menyusui (Busui), dan Balita non-PAUD. Program ini merupakan arahan langsung Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk memperkuat ketahanan gizi kelompok paling rentan.
“Ini generasi masa depan. Beri juga makanan bergizi gratis khusus untuk 3B,” tegas Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd., saat menghadiri kegiatan Edukasi dan Sosialisasi Percepatan Penanggulangan Stunting di Kota Bekasi, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan ini diikuti ratusan kader KB, kader PKK, dan kader Posyandu dari berbagai wilayah. Turut hadir Anggota Komisi IX DPR RI Rany Fahd Arafiq, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat Dadi Ahmad Roswandi, Sekretaris Daerah Kota Bekasi Junaedi, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Faisal, serta unsur Forkopimda setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Wihaji menegaskan bahwa BKKBN memiliki peran sentral dalam pelaksanaan program MBG 3B melalui empat langkah strategis, yaitu:
1️⃣ Pendataan penerima manfaat agar tepat sasaran.
2️⃣ Distribusi makanan bergizi secara merata.
3️⃣ Evaluasi dampak terhadap penurunan stunting.
4️⃣ Edukasi masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang bagi ibu dan anak.
“Harapannya, minimal salah satu penyebab stunting bisa kita atasi — terutama masalah gizi — melalui program MBG 3B yang diperintahkan langsung oleh Bapak Presiden,” ujar Wihaji.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting nasional turun menjadi 19,8%, sementara Jawa Barat mencatat penurunan signifikan dari 21,7% (2023) menjadi 15,9% (2024). Angka ini menjadi bukti keberhasilan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Anggota Komisi IX DPR RI Rany Fahd Arafiq menyebut langkah BKKBN sangat strategis dalam menyiapkan generasi unggul.
“Menurunkan angka stunting berarti kita sedang berinvestasi untuk masa depan bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat Dadi Ahmad Roswandi mengapresiasi Pemerintah Kota Bekasi yang berhasil menurunkan prevalensi stunting menjadi 2,99% pada 2023 (data E-PPGBM).
“Capaian ini membuktikan bahwa kolaborasi pemerintah daerah, kader, dan masyarakat berjalan efektif dalam mewujudkan generasi bebas stunting,” jelasnya.
Dengan dukungan lintas sektor, program MBG 3B diharapkan menjadi gerakan nasional yang memperkuat fondasi menuju Indonesia Emas 2045, di mana setiap anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia.

