Jumat, Mei 3, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaPilpresViva Yoga Mauladi Ungkap Alasan PAN Tak akan Dukung Anies di Pilpres...

Viva Yoga Mauladi Ungkap Alasan PAN Tak akan Dukung Anies di Pilpres 2024

Jakarta, WartaPemilu – Partai Amanat Nasional (PAN) tak akan mendukung calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Sikap PAN ini sama dengan sikap Partai Golkar yang juga tak akan mendukung Capres Anies.

Alasan partai yang dipimpin Zulhas (Zulkifli Hasan) tak akan mendukung Anies diungkapkan Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi.

PAN, kata Viva, sejak awal sudah bersikap hanya akan mendukung partai yang berkoalisi dengan pemerintah atau Presiden Joko Widodo (Jokowi)- KH Maruf Amin.

“Sejak awal saya mengatakan bahwa PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah,” ujar Viva kepada sejumlah media, Senin (7/8/2023).

Viva juga mengungkapkan, PAN sudah dua kali mengalami kekalahan yaitu Pilpres 2014 dan 2019.

Oleh karena itu, lanjutnya, PAN harus menang di Pilpres 2024. Karenannya, PAN akan berkoalisi dengan partai koalisi pemerintah yang kemungkinan juga menang di Pilpres 2024.

Untuk itu PAN akan melihat dua hal ketika memutuskan dukungan ubyuk Pilpres 2024, yaitu melihat pasangan calon yang memiliki tren kenaikan elektabilitas dan melihat realitas sosial di lapangan.

“Itu kita padukan. Nanti PAN akan memutuskan,” katanya.

Dengan demikian, PAN terus wait and see untuk memutuskan bergabung dengan koalisi mana, apakah PDI Perjuangan yang mengusung Capres Ganjar Pranowo sebagai atau Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diisi Gerindra-PKB.

Menurut Viva, masih ada waktu bagi PAN untuk terus berproses mengenai Capres sebab KPU akan membuka pendaftaran pada 19 Oktober 2023.

Sementara itu, Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan, dari sisi ambang batas, KPP tak butuh tambahan dukungan untuk mengusung Anies Baswedan.

Hermawi Taslim mengatakan, jumlah kursi gabungan tiga partai yang ada di KPP yakni NasDem, Demokrat dan PKS telah melewati ambang batas presiden atau presidential threshold 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah di Pemilu 2019.

Ditambahkannya, jumlah kursi gabungan tiga partai di KPP sudah 28 persen.

Diketahui, total perolehan kursi DPR RI Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS pada Pemilu 2019 adalah 163 kursi. Rinciannya:
Nasdem: 59 kursi atau 10,26 persen
Demokrat: 54 kursi atau 9,39 persen
PKS: 50 kursi atau 8,70 persen

Total: 28,35 persen dari kumkah kursi di DPR RI.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui bahwa partainya tidak akan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Airlangga mengatakan, Golkar hanya mungkin mendukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments