MPKU Muhammadiyah Ingin Kolaborasi Dengan Pemda Untuk Mensukseskan Program Kesehatan Tugas Berat Wujudkan Rumah Sakit

GARUT|WARTAPEMILU.COM – Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Yodi Sirodjudin, S.Si, M.H.Kes, mengatakan, lembaganya ingin membangun satu kolaborasi dengan pemerintah daerah terkait dengan mensukseskan program-program kesehatan.

“Karena kami pun warga Muhammadiyah sesungguhnya butuh akses-akses kesehatan. Sehingga kesehatan itu bisa merata di semua warga masyarakat Kabupaten Garut,” katanya, saat kegiatan Dialog Kesehatan dalam rangka Milad Muhammadiyah ke 113 tingkat Kabupaten Garut di Gedung Muhammadiyah, Sabtu (15/11/25).

Menurutnya, sebagai rangkaian ulang tahun Muhammadiyah 113 dan juga Hari Kesehatan Nasional ke 61 tahun, warga Muhammadiyah menginginkan adanya kesepahaman terkait dengan pentingnya kesehatan.

“Oleh karena itu pada kesempatan kali ini pun kita melakukan cek kesehatan gratis, selain tadi dialog kesehatan dan juga ada donor darah bagi warga Muhammadiyah yang datang. Khusus donor darah, relevan dengan milad Muhammadiyah, kita targetkan 113 labu dara, tapi potensinya bisa mencapai 200 labu, ” ujar Sekdis Dinas Kesehatan Garut itu.

Lanjut Yodi, kegiatan yang diselenggarakan lembaganya itu, baru yang pertama, dan nanti kegiatan selanjutnya akan diselenggarakan di puncak milad ada jalan santai, juga akan di lakukan cek kesehatan gratis. Semua itu, katanya, sebagai salah satu bentuk atau wujud dari perserikatan Muhammadiyah dalam berkontribusi terhadap pembangunan kesehatan kabupaten Garut.

“Mudah-mudahan ini juga tidak hanya saat ini saja, tapi ke depan kita bisa membangun sinergi dan kolaborasi antara Muhammadiyah dengan pemerintah daerah kabupaten Garut, khususnya untuk bidang-bidang kesehatan,” tuturnya.

Disebutkannya, di har yang sama, PD Aisyah juga menggelar cek kesehatan gratis bagi masyarakat umum, bertempat di City Mall, Jalan Sudiman.

“Nah yang diharapkan dengan adanya cek kesehatan dan donor darah ini pertama kalau donor darah kan jelas ya itu mah namanya tanggung jawab kemanusiaan lah. Kita selaku manusia punya tanggung jawab untuk membantu orang lain yang sedang membutuhkan darah. Salah satunya tadi, misalkan kematian ibu melahirkan salah, satunya disebabkan oleh pendarahan. Mungkin saja juga tidak tertolong karena tidak ada darah untuk di di transfusi kan,” imbuhnya

Diakuinya, dengan belum terwujudnya rumah sakit Muhammadiyah di Garut ini, Muhammadiyah belum maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini menjadi tugas berat MPKU.

“Salah satunya tadi diamanatkan oleh ketua PDM, bahwa kami di Majelis Pembina Kesehatan Umum itu tugas beratnya, dalam mewujudkan adanya rumah sakit Muhammadiyah Garut. Karena seperti kita ketahui, rasio bed perawatan dengan jumlah warga masyarakat itu masih jauh. Kita masih butuh 1000 lebih bed perawatan, jadi tanggung jawab ini juga akan kita coba ambil oleh Muhammadiyah untuk membantu masyarakat di Garut” ujarnya.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Garut, Dr Agus Rahmah Nugraha M,Ag. M.Pd, mengatakan, bahwa rencana pembangunan rumah sakit Muhammadiyah itu akan tetao jadi rioritaa organisasinya agar bisa maksimal memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.

“Insya Allah kita sudah ada kepanitiaan, kemarin juga sudah mengumpulkan beberapa puskesmas yang ada di Garut untuk kita jalin kerjasama. Karena memang persyaratan pendirian rumah sakit hari ini harus ada penopang dari apa Puskesmas atau klinik yang jadi penopang rumah sakit itu berdiri. Jadi sudah ada tiga sampai empat klinik di luar Muhammadiyah yang kita sudah mulai kerjasama dan mudah-mudahan yang di tahun depan kita sudah mulai ada langkah nyata pendiriannya, ” ungkapnya.

Disebutkan Agus, saat ini pihaknya sedang mencari lokasi alternatif untuk pembangunan umah sakit Muhammadiyah itu. Alternatif lokasi pendiriannya diupayakan tidak di tengah, tapi antara Garut Utara atau Garut Selatan.

Reporter : Mimbar
Editor : Faras Salsa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *