Kamis, Mei 2, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaBawasluRahmat Bagja Komentari Narasi Bawaslu Pandang Bulu Tegakkan Aturan

Rahmat Bagja Komentari Narasi Bawaslu Pandang Bulu Tegakkan Aturan

Jakarta, WartaPemilu – Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan, pengawas pemilu telah disumpah disaksikan oleh Tuhannya dan republik ini untuk menjadi pengawas pemilu berintegritas.

Hal itu diungkapkan Rahmat Bagja mengomentari sejumlah berita yang menarasikan bahwa Bawaslu pandang bulu dalam menegakan aturan Pemilu, terutama dalam penertiban alat peraga kampanye.

“Kita tidak pernah ‘pandang bulu’ untuk menurunkan alat peraga yang bermasalah. Namun, sekarang di medsos banyak potongan-potongan informasi yang katanya Bawaslu ‘pandang bulu’ tidak menurunkan alat peraga peserta pemilu yang lain. Kita pastikan kepada masyarakat Indonesia di depan saya ini adalah pengawas pemilu yang telah disumpah disaksikan oleh Tuhannya, disaksikan oleh republik untuk menjadi pengawas pemilu (berintegritas),” kata Rahmat Bagja saat menjadi pembina upacara Konsolidasi Nasional dan Apel Siaga Pengawasan Tahapan Kampanye di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu, 26 November 2023.

Bagja pun mengungkapkan, Bawaslu akan membentuk tim respon cepat dan yang dapat merespon temuan dan laporan pelanggaran dengan cepat.

“Koordinasikan langkah-langkah respon dan perintahkan sesuai dengan pelanggaran yang terdeteksi secara khusus. jajaran pengawas pemilu perlu berinteraksi dengan masyarakat mendengarkan keluhan atau laporan dari mereka!,” serunya kepada peserta yang berasal dari perwakilan pengawas pemilu seluruh Indonesia.

Terkait pengawasan tahapan krusial masa kampanye yang dimulai 28 November 2023, Bagja meminta seluruh pengawas pemilu memiliki pemahaman yang mendalam tentang aturan dan regulasi kampanye.
Tak lupa, lanjutnya, meningkatkan koordinasi antar-pengawas pemilu baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, termasuk pengawas ‘ad hoc’.

Bagja pun berharap pengawas pemilu daerah membuat strategi khusus untuk pengawasan kampanye di medsos sesuai dengan karakteristik daerahnya.

“Manfaatkan teknologi pemantauan dan analis data dan menggunakan alat kerja secara efektif. Pengawas pemilu daerah membuat strategi khusus untuk pengawasan kampanye di medsos dengan mengidentifikasi kadar populer akun-akun yang berpotensi menyebarkan informasi palsu dan tren yang mungkin perlu diawasi,” jelasnya.

Magister hukum dari Universitas Utrecht di Belanda ini menginstruksikan strategi pengawasan pemilu di ruang publik, termasuk partisipasi dalam pertemuan umum debat dan acara kampanye.
“Pastikan pengawasan yang cermat terhadap interaksi kandidat serta berikan perhatian khusus pada pengawasan atribut kampanye di jalanan yang mengidentifikasi dan melaporkan pelanggaran terkait dengan pemasangan spanduk poster dan bahan kampanye lainnya. Untuk di medsos kita menjalin kerja sama dengan Kemkominfo dan lembaga lain,” tutur lelaki kelahiran Medan, 10 Februari, 43 tahun silam ini.

Bagja pun meminta jajaran pengawas pemilu bekerja maksimal dengan tetap memerhatikan waktu istirahat dan kesehatan.

“Sudah saatnya kita ajarkan bahwa pengawas pemilu tidak hanya ada di kantor, namun ada di lapangan. Bapak/Ibu harus siap tanggal 28 November ke depan sampai dengan rekapitulasi tingkat nasional dan gugatan di Mahkamah Konstitusi selesai.Siapkan mental maupun fisik dan ajarkan kepada teman-teman lainnya bagaimana cara istirahat yang benar dan efektif agar kkesehatan terjaga,” sebutnya.***

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments