Deklarasi Relawan “PraBu” Sepakati Mandat Segera Membentuk Kepengurusan Pusat Hingga Daerah

Jakarta, WartaPemilu – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri Deklarasi Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (PraBu). Gerakan Relawan yang diinisiasi oleh aktivis 90an, Budiman Sudjatmiko itu dihadiri ribuan pendukung dari berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Kegiatan ini dilakukan di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (18/8/2023) malam.

Bacaan Lainnya

Budiman mengaku punya sejumlah alasan khusus lebih memilih Prabowo dibanding bacapres lainnya.

“Indonesia butuh kepemimpinan yang strategic, Pak Ganjar baik, bukannya buruk ya, tapi Indonesia butuh kepemimpinan yang strategic kali ini karena situasi global,” ucap Budiman.

Budiman menuturkan, kedepan Indonesia butuh pemimpin yang bisa melihat keadaan global seperti kondisi ekonomi, teknologi, perang dan masalah-masalah lainnya. 

“Kita butuh kepemimpinan yang punya visi misi jangka panjang yang bisa menyelesaikan masalah kerakyatan,” ujar dia.

Dia pun siap diberikan sanksi oleh PDI Perjuangan. Meskipun, Budiman menyatakan tak memiliki prasangka buruk kepada partai yang membesarkannya itu. 

“Saya siap misal ada sanksi. Tapi saya yakin, saya tak punya prasangka buruk kepada partai PDI Perjuangan,” jelas pria yang dikenal sebagai aktivis 98 tersebut.

Menurut Budiman, PDI Perjuangan mempunyai aturan jika ingin memberikan sanksi kepadanya. Budiman akan bertanggung jawab dengan pilihannya itu jika dipanggil oleh partai.

“PDI Perjuangan punya aturan kalau saya kena sanksi itu sepenuhnya tanggung jawab saya,” kata dia. 

Penyusun UU Desa ini menghormati jika PDI Perjuangan memberikan sanksi kepadanya. Dia menegaskan, dukungannya kepada Prabowo Subianto merupakan bukan sikap partai. 

“Ya ya, tapi bukan atas nama partai ya. Ini atas nama pribadi. Saya dukung Pak Prabowo,” ujarnya. 

Meski dukungannya itu telah disampaikan secara terbuka, Budiman meminta agar publik tidak berandai-andai karena sampai saat ini dirinya masih menjadi anggota PDI Perjuangan. 

“Tapi saya jangan berandai-andai ya. Saya belum dipecat,” ucap Budiman saat ditanya statusnya di PDI Perjuangan.

Bakal Calon Presiden, Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih kepada kader PDIP Budiman Sudjatmiko yang memberikan dukungan kepadanya.

“Saya sangat berterima kasih kepada beliau (Budiman) yang menyatakan dukungan kepada saya dan akan berjuang bersama saya,” ungkap Prabowo.

Prabowo merasa punya cita-cita yang sama dengan Budiman untuk kemajuan Indonesia. Dia yakin kemajuan bisa diraih dan harus menjadi tekad bersama agar benar-benar bisa terwujud.

“Kita yakin bersama-sama kita bisa,” ujar Prabowo.

Dihadapan ribuan relawan yang hadir, Prabowo menyampaikan tekatnya untuk menjadikan Indonesia maju dan menghilangkan kemiskinan jika dirinya terpilih menjadi Presiden.

“Kita percaya dan yakin bahwa bangsa Indonesia memiliki kemampuan dan potensi untuk maju dan menghilangkan kemiskinan. Ini bukan pekerjaan cepat, satu atau dua tahun. Mungkin ini perlu waktu yang lama. Tapi kita yakin dengan bersama-sama pasti bisa,” kata Prabowo.

Prabowo mengaku jika pertemuan ini adalah hal mustahil karena Prabowo merupakan tentara yang berseteru dengan aktivis seperti Budiman di tahun 1990-an.

“Sebenarnya pertemuan ini bisa dikatakan pertemuan yang mustahil, pertemuan yang bisa dikatakan impossible, karena saudara Budiman Sujatmiko beberapa puluh tahun yang lalu berada di pihak yang berseberangan. Dulu saya diperintah untuk mengejar-ngejar Sudjatmiko,” ucapnya.

“Saya hari ini sangat terharu, karena seorang Budiman Sudjatmiko mau bergabung dengan saya. Memang dari dulu Budiman adalah orang yang saya harus katakan tidak hanya cemerlang pemikirannya, tapi bersih hatinya dan beliau ini berani mengkritik,” ungkap Prabowo.

Keduanya pun sepakat agar organisasi relawan Prabowo Budiman Bersatu atau PraBu segera membentuk kepengurusan di tingkat nasional dan pusat. Mandat itu tertuang dalam surat mandat yang ditandatangani Prabowo dan Budiman.

Dalam surat mandat bernomor 001/PRABU/VIII/2023 itu, Prabowo dan Budiman memberikan mandat kepada Arvindo Noviar selaku ketua umum dan Sahala Jonedi B M selaku sekretaris jenderal.

Ada lima poin yang tertuang dalam surat. Pertama, memandatkan Arvindo dan Sahala membentuk susunan dan kelengkapan organisasi ‘Prabowo Budiman Bersatu’ (Prabu) di tingkat nasional dan daerah secara bertahap dan berjenjang.

Kedua, membentuk kelengkapan struktur kepengurusan di tingkat pusat dan daerah di seluruh jenjang kelengkapan organisasi.

Ketiga, memenangkan Prabowo Subianto di seluruh wilayah Indonesia pada Pemilu 2024 dan mengarahkan seluruh sumber daya organisasi untuk maksud dan tujuan tersebut.

Keempat, menjaga etika politik dan kehormatan organisasi, kehormatan dan martabat Prabowo Subianto, serta memastikan seluruh kelengkapan organisasi dan kelengkapan pengurus untuk senantiasa mengedepankan persatuan nasional dan kesatuan anak bangsa dalam perhelatan politik Pemilu 2024.

Kelima, memberikan laporan perkembangan secara berkala kepada Prabowo dan Budiman.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *