Jakarta, WartaPemilu – Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi dukungan untuk partai berbasis Islam pada Pemilu 2024 berpotensi menurun.
Bahkan dukungan untuk partai berbasis Islam pada Pemilu 2024 tersebut, diprediksi menjadi yang terkecil dalam sejarah penyelenggaraan Pemilu bebas di Indonesia.
Prediksi LSI Denny JA tersebut didasaran atas hasil survei yang baru-baru ini dilakukan kemudian disandingkan dengan data dukungan untuk partai Islam sejak Pemilu bebas digelar.
Survei digelar dari 4 hingga 15 Januari 2023 di 34 provinsi seluruh Indonesia dengan menggunakan metode acak bertingkat atau multistage random sampling, dilengkapi dengan riset kualititif.
Survei melibatkan 1.200 responden dengan metode wawancara tatap muka. Margin of error survei dilaporkan kurang +/- 2,9%.
Berikut ini kesimpulan hasil survei yang dilakukan LSI Denny JA tersebut:
Partai berbasis Islam berdasarkan persepsi publik hasil survei nasional (surnas) Januari 2023
- Lebih dari 50% publik memandang:
- Berbasis Islam adalah: PKS, PKB, PPP, PAN, PBB, GELORA, Partai UMMAT
- Partai Terbuka/nasionalis: : PDIP, GOLKAR, GERINDRA, DEMOKRAT, NASDEM, PERINDO, PSI, HANURA, GARUDA, BURUH, PKN
- Tiga partai papan (dukungan di atas 10 persen) tidak ada partai berbasis Islam. Tiga partai papan atas tersebut:
- PDI Perjuangan (22,7 persen)
- Golkar (13,8 persen)
- Gerindra (11,2 persen).
- Di papan tengah (dukungan 4-10 persen) hanya ada dua partai berbasis Islam:
- PKB (8,0 persen)
- Demokrat (5,0 persen)
- PKS (4,9 persen)
- Nasdem (4,4 persen)
- Di papan bawah (dukungan 1-4 persen) partai berbasis Islam ada dua:
- Perindo (2,8 persen)
- PPP (2,1 persen)
- PAN (1,9 persen)
- Dari partai nol koma (< 1) ada tiga partai berbasis Islam
- PSI (0,5 persen)
- PBB (0,3 persen)
- Garuda (0,3 persen)
- Ummat (0,3 persen)
- Hanura (0,1 persen)
- Buruh (0,1 persen)
- Gelora (0,1 persen)
- PKN (0,1 persen).
Total perolehan partai berbasis Islam dibanding partai terbuka nasionalis 17.6% : 61.0% atau ratio 1 : 3,5.
Perdiksi: dalam Pemilu 2024, total dukungan untuk partai bebasis Islam berpotensi terkecil dalam sejarah Pemilu bebas di Indonesia.
Berikut ini perbandingan dukungan untuk partai berbasis Islam Vs partai terbuka/ nasionalis dalam Pemilu:
2019
Partai berbasis Islam 30.1%, partai nasionalis/terbuka 69.9%
Ratio: 1 berbanding 2.3
Partai berbasis Islam pada Pemilu 2019: PKB,PAN, PKS, PPP, PBB.
2014
Partai berbasis Islam Vs Partai terbuka/nasionalis
31.4% BERBANDING 68.6%
RATIO: 1 BERBANDING 2.2
Partai: PKB, PAN, PKS, PPP,PBB
2009
Partai berbasis Islam Vs Partai terbuka/nasionalis
29.2% BERBANDING 70.8%
RATIO: 1 BERBANDING 2.4
Partai : PKS, PAN, PPP, PKB, PBB, PKNU, PBR, PMB, PPNUI
2004
Partai berbasis Islam Vs partai nasionalis/terbuka
38.3% BERBANDING 61.7%
RATIO: 1 BERBANDING 1.6
Partai: PKB, PPP, PKS, PAN, PBB, PBR, PPNUI
1999
Partai berbasis Islam Vs Partai nasionalis
37.4% BERBANDING 62.6%
RATIO: 1 BERBANDING 1.7
Partai: PPP, PBB, PK, PKNU, PP, PPI, MASYUMI, PSII, PKU, KAMI, PUI, PAY, PIB, SUNI, PSII 1905, PMB, PID, PAN, PKB
1955
Partai berbasis Islam Vs Partai nasionalis/terbuka
43.9% BERBANDING 56.1%
RATIO: 1 BERBANDING 1.3
Partai: MASYUMI, NU, PSII, PERTI, PPTI, AKUI,
Itulah data hasil survei LSI Denny JA sehingga memprediksi dukungan untuk partai berbasis Islam pada Pemilu 2024 nanti meraih yang terkecil dalam sejarah Pemilu bebas di Indonesia.(*)