Jakarta, WartaPemilu – Sejumlah pengamat menyebut pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani pada Jumat (28/7/2023) akan mengubah peta koalisi Pilpres 2024.
Apalagi dari hasil pertemuan tersebut, Airlangga dan Puan mencapai kesepakatan bahwa Golkar dan PDIP akan membentuk tim teknis untuk membahas rencana koalisi untuk Pilpres 2024 mendatang.
Dikutip dari akun Instagram @golkar.indonesia, pihak Golkar mengungkapkan, pertemuan Airlangga dan Puan merupakan bentuk silaturahmi untuk mempererat sinergi dan sebagai momentum meningkatkan semangat dalam membangun negeri.
“Kami percaya, apapun yang bisa dilakukan perang, perdamaian bisa melakukannya jauh lebih baik. Pemberian hand bucket bunga mawar kuning dan merah, menjadi simbol “cinta” untuk mendapatkan lebih banyak titik temu,” ungkap Golkar dalam akun Instagram @golkar.indonesia tersebut dikutip WartaPemilu, Sabtu (29/7/2023).
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sendiri mengatakan, pertemuan bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/7) tersebut, menghasilkan banyak titik temu dari hasil pertemuan-pertemuan sebelum-sebelumnya.
Golkar juga menyebutkan Puan Maharani berharap simbol pemberian bunga kuning dan merah ini sebagai tanda cinta karena punya kesamaan hati dan dapat berlanjut menjadi kerja sama politik pada Pilpres 2024.
Pertemuan silaturahmi politik ini adalah kali kedua antara Airlangga dan Puan, yang sebelumnya bertemu dalam agenda jalan sehat bersama di kawasan Monas, Jakarta, pada Oktober 2022 lalu.
Turut hadir menerima kedatangan Puan Maharani adalah Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Melchias Mekeng, dan Ketua DPP Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily.
Sementara dari pihak Puan turut serta Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) dan Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah.***