Jakarta, WartaPemilu – Survey LSI, 4 Pertarungan Pilpres 2024 Prabowo lebih unggul di banding kan Ganjar dan Anis
Hasil jajak pendapat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memperlihatkan, elektabilitas bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra untuk Pemilu 2024, Prabowo Subianto, unggul di bidang ekonomi.
Dibandingkan dengan dua pesaingnya, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Prabowo dianggap paling mencitrakan sosok strong leader yang diyakini mampu menumbuhkan ekonomi.
Menurut riset kualitatif LSI Denny JA, ada sejumlah faktor yang membuat elektabilitas Prabowo moncer, dan sebaliknya, Ganjar lemah di isu ini. Salah satunya, istilah “petugas partai” PDI Perjuangan yang melekat di diri Ganjar.
“Image atau sebutan petugas partai sedikit banyak mengurangi dari sosok strong leader yang dialamatkan ke capres-capres yang ada,” kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, dalam tayangan YouTube LSI Denny JA, dikutip Selasa (30/5/2023).
Ardian mengatakan, istilah petugas partai membuat Ganjar jauh dari citra pengendali partai, apalagi pengendali pemerintah atau elite negara.
Citra ini dianggap berbanding terbalik dengan Prabowo yang merupakan salah satu pendiri Gerindra dan kini menjabat sebagai ketua umum partai berlambang garuda itu.
“Istilah petugas partai melemahkan figur Ganjar di hadapan Prabowo yang pendiri dan ketum partai,” ujar Ardian.
Sejalan dengan itu, lanjut Ardian, oleh sebagian kalangan, Ganjar dianggap gagal menangani isu kemiskinan di Jawa Tengah. Sehingga, sejumlah pihak ragu Gubernur Jawa Tengah tersebut mampu menyelesaikan isu ekonomi nasional.
Sementara, bakal capres lainnya, Anies Baswedan, jejak ekonominya dalam memimpin Jakarta belum diketahui secara luas oleh para pemilih di Indonesia.
Sebaliknya, jejak cita-cita Prabowo soal ekonomi Indonesia sebagai macan Asia sudah dikenal publik sejak Pilpres 2014 atau 9 tahun lalu. Sejak Pilpres 2014 pula, Prabowo telah mempopulerkan gagasan ekonomi rakyat.
“Dibandingkan dengan capres lain, Prabowo terkesan pemimpin paling tegas, paling diterima di spektrum politik yang lebih luas untuk kuat memulai kebangkitan ekonomi,” kata Ardian.
Adapun hasil jajak pendapat LSI Denny JA memperlihatkan, 56,2 persen responden menilai Prabowo sebagai figur strong leader yang diyakini mampu menumbuhkan ekonomi.
Terpaut jauh, hanya 18,7 persen responden yang menilai Anies sebagai sosok strong leader ekonomi. Sementara, Ganjar berada di urutan ketiga dalam isu ini dengan persentase 14,8 persen.
Sementara, responden yang tidak tahu dan tidak menjawab pertanyaan ini sebanyak 10,3 persen.
“Jadi memang kesan masyarakat untuk strong leader yang mampu menunbuhkan ekonomi itu cenderung atau mayoritas ke Pak Prabowo,” tutur Ardian.
Adapun survei ini digelar pada 3 hingga 14 Mei 2023 melibatkan 1.200 responden. Sampel survei diambil dengan metode multistage random sampling.
Sementara, survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Dengan metode ini, margin of error survei kurang lebih 2,9 persen.
Sebagaimana diketahui, istilah “petugas partai” memang melekat di diri Ganjar dan kader PDI Perjuangan lainnya. Ketika diumumkan sebagai bakal capres PDI-P pada April kemarin, status Ganjar sebagai petugas partai pun kembali dipertegas oleh Ketua UMUM PDI-P Megawati Soekarnoputri.
“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” kata Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).***