Garut, WartaPemilu – Pelaksanaa Pendidikan Politik (DIKPOL) DPD Partai
Golkar telah ditutup oleh sekretaris DPD Golkar Jabar, Ir. MQ. Iswara setelah 2 hari dilaksanakan di Fave Hotel, Garut.
Dikpol dibuka oleh ketua DPD Golkar Jabar, Dr. H. TB Ace Hasan Sazily yang hadir ke Garut dengan bersepeda bersama pengurus Golkar Jabar dan disambut meriah pengurus dan peserta Dikpol.
“Saya bersama rekan-rekan merasa terkesimak setelah mendengar kabar bahwa ketua DPD Jabar dan rombongan akan hadir dengan memakai sepeda dari bandung ke lokasi dikpol sungguh luar biasa,” ungkap Deden Sopian, usai kegiatan Dikpol. Senin (13/2/2023).
Deden Sopian, Ketua Fraksi DPRD Garut ini menuturkan, Dikpol dilaksanakan selama 2 hari 11-12 Februari 2023 dengan menghadirkan 8 pemateri dari mulai pengurus Jabar, akademisi dan konsultan politik.
Dikpol ini diikuti peserta terdiri dari fungsionaris / bacaleg, para ketua Pimpinan Kecamatan dan organisasi sayap, yang mendirikan dan yang didirikan sejumlan 140 orang.
Menurut Deden Sopian, Dikpol sangat penting di berikan kepada para fungsionaris sebagai tanggung jawab partai politik dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
“Pentingnya Dikpol untuk masyarakat agar mengetahui betapa pentingnya melaksanakan kegiatan politik yang tertib, bermartabat dan bersahabat dalam bernegara sebagaimana dilakukan oleh elit politik Golkar tingkat pusat dan yang sedang dilakukan oleh ketum Airlangga Hartarto demi Indonesia Bersatu,” tuturnya.
Golkar, kata Deden Sopian, bertekad untuk menjaga keutuhan dan keamanan bangsa karena situasi ini yang sedang dibutuhkan oleh bangsa disaat resesi yang melanda dunia, pertumbuhan ekonomi yang tak menentu.
“Ketum Golkar sebagai seorang negarawan teknokratik akan lebih memperhatikan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadinya,” ujarnya.
Menghadapai Pemilu 2024 yang mulai menghangat, jelas Deden Sopian, sebagai kader, pengurus dan fungsionaris semakin kokoh untuk mendukung Ketum Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden.
“Karena kemampuan nya yang luar biasa, makanya beliau terus bekerja keras untuk mengawal agar perekonomian bisa terus bergerak positif walau situasi politik yang mulai menghangat menghadapi Pemilu 2024,” ucapnya.
Sebagai kader Golkar, kata Deden Sopian, akan sangat merasa bersalah bila tidak menjelaskan apa langkah dan keberhasilan Airlangga Hartarto sebagai Ketumnya.
“Untuk bangsa dan negara dari mulai Covid-19 menyergap dan laju inflasi yang menyebabkan laju pertumbuhan ekonomi anjok. Airlangga Hartarto sebagai m
Menko Ekuin telah berhasil melewatinya dengan gemilang,” akunya.
Berkaitan dengan Pemilu 2024 mendatang, H. Deden menjelaskan, untuk Kabupaten Garut, Golkar mentargetkan 11 kursi pada Pemilu Legislatif tahun 2024 mendatang.
Tak hanya itu, partai berlambang pohon beringin ini pun incar satu paket di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut awal tahun depan.
“Partai Golkar untuk sekarang ini kan 8 kursi. Untuk bisa mengusung paket Cabup dan Cawabup itu cukup tiga kursi menjadi 11 kursi,” ujar Deden Sopian.
Menurutnya, untuk sukses meraih target 11 kursi dan memenangkan Pilkada nanti, partainya terus melakukan berbagai upaya, diantaranya dengan menyelenggarakan Pendidikan Politik untuk para calon legislatif.
“Selain pendidikan politik untuk para fungsionaris yang akan berkontestasi di Pemilu 2024 nanti, mereka juga diberikan tugas tugas politik dan tugas sosial yang harus mereka kerjakan,” katanya.
Deden menyebutkan, mengenai nama yang akan diusung sebagai Cabup dan Cawabup pada Pemilu nanti memang sudah sempat dibicarakan.
“Tadi disampaikan oleh Ketua DPD Jabar, bahwa semua kader itu mempunyai hak untuk maju. Tapi sampai sekarang di Partai Golkar masih berembuk, belum muncul nama lah,” ungkapnya.
Menurutnya, untuk pengusungan cabup dan cawabup Garut nanti masih menunggu hasil suara, atau kursi di Pemilu Legislatif 2024 nanti.
Sebagaimana diketahui, Partai Golkar
menjadi pemenang suara terbanyak pada Pemilu Legislatif tahun 2019 di Kabupaten Garut dengan meraih 8 kursi di DPRD Garut.(*)