Presiden Jokowi Bicara Poros Capres Keempat, Apakah Airlangga-Zulhas?

Presiden RI Joko Widodo/presidenri.go.id

Jakarta, WartaPemilu –  Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) yang juga Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) bercerita kepada wartawan bahwa pimpinan MPR dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sempat berbicara soal poros capres keempat.

Pembicaraan capres keempat ini, lanjut Bamsoet, muncul dalam pertemuan tertutup antara para pimpinan MPR dengan Presiden Jokowi pada Rabu 9 Agustus 2023 lalu.

Bacaan Lainnya

Bamsoet memaparkan, di tengah pertemuan antara pimpinan MPR dengan Presiden, ada pembicaraan soal calon presiden.

Setelah membicarakan calon presiden yang ada sekarang, kata Bamsoet lagi, dalam pertemuan itu Jokowi mengatakan tidak menutup kemungkinan muncul poros calon presiden keempat.

Pembicaraan calon presiden di Pilpres 2024, kata Bamseot, menjadi canda-candaan yang menyegarkan dalam komunikasi antar-partai.

“Dan ini menjadi hubungan politik yang nyaman sehingga masyarakat lihat bahwa di tingkat elite kita semua baik-baik saja, tidak ada yang dipertentangkan,” ujar Bambang.

Airlangga-Zulhas?

Meskipun bernada kelakar, namun perkataan Presiden Jokowi bahwa calon presiden di Pilpres 2024 tidak menutup kemungkinan bakal empat, bisa jadi suatu kebenaran.

Apalagi pasangan Airlangga – Zulhas (Zulkifli Hasan) telah diwacanakan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) sejak Mei lalu.

Seperti dikatakan Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay, di internal PAN banyak kader yang mengusulkan agar Zulhas menjadi calon wakil presiden (Cawapres) yang mendampingi Airlangga sebagai calon presiden (Capres).

“Bagi PAN, pasangan Airlangga-Zulhas pantas didorong karena sejak awal kedua tokoh ini telah menginisiasi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB),” kata Saleh pada Selasa, 6 Mei 2023.

Menurut Saleh, komunikasi Zulhas dan Airlangga baik dan chemistry-nya ada sehingga potensi dan peluang untuk berpasangan dalam Pilpres 2024 terbuka.

Saleh juga memaparkan, total kursi Golkar-PAN di DPR RI lebih dari cukup untuk ambang batas presiden.

Kursi PAN-Golkar di DPR RI sekarang ini berjumlah 129 kursi atau 22,43 persen jumlah total kursi di parlemen.

Rinciannya, Partai Golkar memiliki kursi parlemen 85 atau sebesar 14,78 persen. Sedangkan, PAN memiliki 44 kursi atau 7,65 persen jumlah total kursi di parlemen.

“Artinya, Golkar dan PAN sudah bisa membentuk poros kekuatan sendiri,” kata Saleh.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *