Jakarta, WartaPemilu – Merujuk hasil real count Pemilu 2024 yang dirilis KPU RI hingga Minggu (25/2/2024) pukul 21.00 WIB, jumlah suara masuk mencapai 64,35% atau merupakan hasil 527.055 dari 823.236 tempat pemungutan suara (TPS) di 38 provinsi.
PDI Perjuangan (PDIP) dengan perolehan 12.232.589 suara atau 16,55 persen; Partai Golongan Karya (Golkar) dengan 11.159.859 suara atau 15,09 persen; Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dengan 9.943.916 suara atau 13,36 persen.
Perolehan suara PDI Perjuangan ini menurun dibandingkan hasil Pemilu 2019. Pasalnya, data KPU menunjukkan bahwa partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini meraih 19,91% suara pada saat itu.
Sebaliknya, Partai Golkar mencatatkan peningkatan yang signifikan. Hasil real count Pemilu 2024 menunjukkan suara Partai Golkar ini mencapai 15,00%. Padahal, KPU mencatat pada 2019, partai yang besar sejak era Orde Baru ini menggenggam suara pemilih hingga 12,51%.
Selain Golkar, PSI juga mencatatkan kenaikan perolehan suara yang cukup signifikan. Sayangnya, realisasi hasil real count Pemilu 2024, PSI masih berada dibawah ambang batas parlemen (parliamentary threshold) Pemilu 2024 yang ditetapkan sebesar 4% oleh Undang-Undang No. 7/2014 tentang Pemilihan Umum.
Selain PSI, sederet partai baru berpotensi gagal menembus Senayan lantaran tidak memenuhi parliamentary threshold yakni Partai Buruh, Parti Gelora, PKN, dan Partai Ummat. Bahkan, sederet partai lawas nan bersejarah pun terancam senasib, seperti Hanura, Garuda, PBB, Partai Perindo, dan PPP.
Delapan partai nasional peserta Pemilu 2024 merujuk hasil real count atau hitung riil sementara yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatatkan penurunan perolehan suara bila dibandingkan hasil Pemilu 2019.
PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Perindo, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masuk dalam daftar tersebut.
Sementara peningkatan suara dicapai oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerakan Raykat Indonesia (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Adapun, empat partai lainnya adalah Partai Buruh, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Ummat baru berkontestasi dalam Pemilu 2024.

Berikut, update hasil real count Pemilu 2024 yang ditayangkan KPU, Minggu (25/2/2024) pukul 21.00 WIB :
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 11,59%.
- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 13,37%.
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 16,41%.
- Partai Golkar 15,00%.
- Partai Nasdem 9,40%.
- Partai Buruh 0,72%
- Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) 1,07%.
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 7,49%.
- Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) 0,33%.
- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 0,85%.
- Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) 0,42%.
- Partai Amanat Nasional (PAN) 6,96%.
- Partai Bulan Bintang (PBB) 0,47%.
- Partai Demokrat 7,41%.
- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2,65%.
- Partai Perindo (Perindo) 1,35%.
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 4,07%.
- Partai Ummat 0,54%.
Untuk diketahui, KPU sebelumnya telah mengumumkan bahwa terdapat 24 partai politik nasional yang resmi menjadi peserta Pemilu 2024. Terdapat 18 partai nasional yang dikukuhkan KPU sebagai peserta Pemilu 2024, sedangkan ada 6 partai lokal Aceh yang terlibat dalam kontestasi politik lima tahunan ini.
Jumlah perolehan suara masing-masing partai politik masih bisa berubah seiring data yang masuk. Data tersebut merupakan hasil penghitungan suara di TPS yang direkam atau didokumentasikan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melalui aplikasi Sirekap.(*)