Yudha Puja: Utamakan Kesehatan Masyarakat Bukan Kedepankan Pembangunan Kantor Dinas yang Mentereng

Garut, WartaPemilu – Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan Yudha Puja Turnawan menggelar reses masa sidang II Tahun 2023, di Daerah Pemilihan (Dapil) 1. Bertempat Jalan Godog, Kelurahan Lebakjaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut Jumat (19/5/2023).

Anggota DPRD Kab. Garut Yudha Puja Turnawan mengatakan pihaknya akan mengupayakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat yang telah ditampung.

Bacaan Lainnya

“Ada sejumlah aspirasi yang saya himpun. Tentunya akan diperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, disini masyarakat banyak mengeluhkan terutama dari ibu-ibu, para kader posyandu dan PKK yang ada di Lebaksari yaitu kesulitan air yang ada di RW 07 dan di RW 03 di Ciparay, bahkan di Lebaksari ada air yang kekuning kuningan sehingga mereka membutuhkan air yang bersih,” ujar Yudha.

Yudha menyebutkan tadi sudah datang dari pihak PUPR dari UPT Karangpawitan dan dari Bapeda yaitu ada usulan usulan, selain air bersih juga drainase.

Yudha menyebut, pihaknya mengetahui di wilayah Kelurahan Lebakjaya yaitu di Jalan Ahmad Yani Timur kalau hujan airnya meluap dan perlu ada kegiatan gotong royong membersihkan sampah yang menumpuk, sehingga perbaikan drainase yang ada memang perlu direhabilitasi.

“Ini menjadi permasalahan klasik, tadi sudah dijawab oleh pihak UPT PUPR Karangpawitan bahwa tahun ini sudah ada lelang untuk perbaikan drainase yang titik nya belum ditentukan,” terang Yudha.

Yudha berharap selaku Anggota DPRD di dapil ini nanti setelah lelang itu ini menjadi titik prioritas juga, karena ini akses juga ke beberapa kecamatan yaitu ke Wanaraja, Pangatikan, Sucinaraja, Sukawening, dan Karangtengah. Sehingga menjadi penting, apalagi wilayah ini wilayah perkotaan kelurahan.

“Saya menghadirkan beberapa termasuk dari Dinkes agar usulan usulan dari masyarakat termasuk usulan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita yang demikian banyak di kelurahan Lebakjaya,” lanjutnya.

Untuk itu, tutur Yudha, pihak Dinkes Garut kurang memadai nantinya ada gotong royong untuk pemberian PMT terutama untuk balita yang dikategorikan stanting atau gizi buruk.

“Harapan saya memang Pemkab Garut bisa memperbesar anggaran alokasi PMT terutama untuk balita stanting, Pemkab Garut jangan mengedepankan pembangunan kantor dinas yang mentereng,” tandas Yudha.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *