20 Hari Menjelang Pendaftaran Capres dan Cawapres

oleh :
Tomson Manurung
Ketum Alnusa, Aktivis 98

Jakarta, WartaPemilu  Dinamisnya percaturan perpolitikan di Indonesia saat ini, koalisi dua Capres saling mencari yang tepat menjadi Cawapresnya.

Bacaan Lainnya

Pasangan Capres yang sudah mendeklarasikan Cawapresnya adalah koalisi Nasdem dan PKB

Demokrat yang merasa dizholimi oleh Anies Baswedan mencoba melakukan lobi-lobi politik dengan PDI Perjuangan yang pada akhirnya berlabuh ke koalisi Indonesia Maju.

Perebutan Cawapres di koalisi Indonesia Maju pasti akan sangat sengit, mengigat ada Golkar yang menjagokan Airlangga Hartarto. Apakah PAN dan Demokrat sepakat akan hal itu?

Tarik menarik akan terjadi, yang pada akhirnya timbul perpecahan dikoalisi ini.

Pertimbangan yang matang untuk menentukan cawapres tentu diperlukan untuk saat ini, mengingat jadwal pendaftaran Capres dan Cawapres tinggal 20 hari lagi.

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan cawapres yaitu; lima syarat yang wajib dipenuhi Cawapres, yakni didukung partai politik yang tergabung dalam koalisi, elektabilitas Cawapres, keuangan Cawapres, dukungan ormas besar terhadap Cawapres, dan dukungan para pengusaha.

Selain 5 hal diatas tentu ada pertimbangan lain yaitu :

1.Hasil Badan Pusat statistik (BPS) yang dirilis tahun 2022 jumlah penduduk laki laki 136 juta jiwa (50,58 %), perenpuan 133 juta jiwa (49,42%).

2.Hasil Badan Pusat Statistik tahun 2020 Generasi Z yang dari 1997 s.d 2013 berjumlah 74,93 juta jiwa (27,94 %) milennial kelahiran 1980 s.d.1995 berjumlah 69.38 juta jiwa (25,87%).

3.Data KPU yang dirilis tanggal 2 juli 2023 dimana peserta pemilih 204.8 juta jiwa yang terdiri dari:
A.Pemilih laki laki 101.467.243 jiwa.
B.Pemilih perempuan 101.581.505 jiwa.

Dari Hasil Badan Pusat statistik ( BPS) tahun 2020, 2022 dan Data KPU tanggal 2 juli 2023 ada hal yang menarik ditelisik yaitu :
1.Jumlah Milennial 66,8 juta jiwa,
2.Jumlah Generasi Z 46.8 juta jiwa,
3.Jumlah genersi X 57,5 juta jiwa,
4.Jumlah boby boomer 28,1 juta jiwa,
5.Jumlah Pree boomer 3,6 juta jiwa.

Dari lima tingkatan berdasarkan usia, ada jumlah Perempuan 101.581.505 jiwa. Jelas jumlah peserta Pemilu perempuan lebih besar dari jumlah perserta laki-laki.

Bukan secara kebetulan Ibu Megawati soekarno Puteri mengumumkan secara resmi Pak Ganjar Pranowo calon Presiden PDI Perjusngan pada Hari Kartini (21/4/2023). Deklarasi itu menjadi titik kulminasi dari persilangan berbagai momentum politik.

Hikmat, bijaksana dan berwibawa itulah yang patut disematkan pada ibu Megawati Soekarno Puteri dalam menetapkan calon Presiden dari PDI Perjuanhan yang bersamaan dengan hari Kartini.

Dalam perenungan mendalam, Kenapa pengumuman tepat pada hari Kartini?

Terjawab sudah dimana peranserta perempuan dalam kemajuan suatu bangsa sangatlah besar, dan jumlah peserta Pemilu didominasi oleh perempuan.

Apakah tidak lebih baik Cawapres pendamping Ganjar Pranowo seorang perempuan? Dimana Cawapres tersebut mewakili komunitas besar dibangsa ini.

Hari Kartini mengingatkan saya kembali akan pentingnya peranan Kartini masa kini dan telah nyata.

Ibu Mengawati sebagai Presiden, Ibu Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI, Ibu Khofifah sebagai Gubernur Jawatimur, ada Bupati/ Walikota, Ketua DPRD yang dijabat oleh perempuan.

Ada beberapa Kartini yang layak menjadi Cawapresnya pak Ganjar Pranowo antara lain :
1.Khofifah Indar Parawansa,
2.Yenny Wahid.

Kedua Kartini ini sangat sangat layak dipertimbangkan menjadi Cawapres, disamping ketokohannya, mereka mewakili komunitas besar dibangsa ini.

Melihat percaturan politik belakangan ini, memang semua pertimbangan harus matang dan bijaksana dalam memutuskan.(*)

Jakarta, 26 September 2023

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *