oleh:
Andrianto
Aktivis Pergerakan 98
WartaPemilu – Hari ini Anies Rasyid Baswedan tuntaskan masa pengabdian di DKI Jakarta.
Sebagai kota center of Indonesia, Jakarta adalah kota terbesar dari sisi luas 505 km persegi mirip dengan luas Singapura.
Dengan penduduk jika siang 12 juta dan malam 8 jutaan, maka Jakarta kota terluas dan terpadat di Indonesia.
Yang mendekati Surabaya 215 km/4 juta penduduknya.
Jakarta yang didirikan Fatahilah ketika berhasil mengusir kolonial Portugis, makin berkembang melampaui Demak yang saat itu ibukota Mataram Islam.
Jadi ketika Belanda dipimpin admiral JP Coen menjadikan Jakarta, lantas menamakan Batavia menjadi pusat kolonial Belanda yang saat itu jadi trio kolonialis selain Portugis dan Spanyol.
Jadi memang sudah historical takdirnya Jakarta jadi pusat pemerintahan yang juga pusat ekonomi.
Bila merefeksi 5 tahun Anies memimpin Jakarta Prestasi Anies yakni penataan ruang publik lebih manusiawi.
Ditambah lagi koneksivitas transportasi jack lengko. Serta revitalisasi TIM sebagai wahana budaya yg penting.
Kalau pembangunan fisiknya berupa stadions JIS yang spektakuler
Meski problem utama kemacetan dan banjir tidak juga tertuntaskan, tetapi ini bisa debatable,
misteri yang belum terpecahkan.
Kenapa Jakarta tak bisa meniru Tokyo jadi kota Megapolitan? Sehingga Jakarta dengan Kota satelitnya Bekasi, Bogor, Depok, bisa terkoneksi sehingga policy makers bisa komprehensif.
MenJadi Gubernur Jakarta memang special, dalam setiap survey Anies juga masuk 3 besar.
Apalagi Nasdem juga sudah mendeklrasikan Anies Sebagai Bakal Capres.
Saya rasa itu bagus, jauh-jauh hari masyarakat tahu bakal pemimpinnya.
Apakah Anies akan launch?
Tergantung dari persepsi kinerja Rezim Jokowi ini, bila makin terpuruk dengan isu Polri, ekonomi rupiah yang makin lunglai, demo-demo yang tiada henti minta harga BBM diturunkan, maka Anies bisa makin moncer.
Saya melihat Anies adalah antitesa dari rezim Jokowi ini. Sudah lazimnya era kebosanan itu berlaku universal.
Rakyat pasti ingin sikon baru.
Rakyat butuh New Hope (harapan) dan Anies bisa jadi figure of change-nya.(*)
Jakarta, Minggu, 16 Oktober 2022