JAKARTA, WartaPemilu – Teguran yang disampaikan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Perindustrian dan Perdagangan Zulkifli Hasan karena mengkampanyekan anaknya saat membagikan minyak goreng gratis di Lampung.
Seharusnya juga diberikan kepada Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Hal.tersebut disampaikan Koordinator Simpul Aktivis Angkatan 98 (Siaga 98) Hasanuddin.
“Jokowi juga harusnya tegur menteri investasi Bahlil Lahadalia yang seringkali buat pernyataan diluar masalah investasi, tapi juga soal politik,”jelas Hasanuddin, Selasa (12/07/2022).
Hasan mencontohkan, daripada berbicara soal investasi, Bahlil sebelumnya malah menjadi salahsatu menteri yang mengeluarkan pernyataan di media soal perpanjangan periodisasi masa jabatan presiden, dan saat ini Bahlil juga yang mewacanakan soal duet Anis Baswedan-Puan Maharani untuk Pilpres 2024.
“Jadi tingkat keluar jalurnya antara Bahlil dan Zulhas ini sama, yaitu sama-sama ngomong politik diluar tugas, tapi yang ditegur hanya Xulhas,” katanya.
Hasan mengingatkan, pernyataan-pernyataan Bahlil soal politik saat ini, malah menimbulkan ketidakpastian politik yang tentunya bisa memberi dampak pada ketidakpastian iklim investasi.
Karenanya, Hasan menyarankan agar Bahlil bisa lebih fokus pada bagaimana membangun iklim investasi yang baik. Karena, situasi perekonomiam global yang saat ini memburuk, mulai berdampak pada perekonomian Indonesia yang tentunya akan berdampak pada pertumbuhan investasi.
“Zulhas masih punya kapasitas bicara politik karena ketua partai, tapi masih mendapat teguran dari Jokowi, apalagi Bahlil, bukan ketua partai tapi bicara politik, harusnya ditegur juga,” katanya.
Hasan sendiri berharap, peringatan yang disampaikan Jokowi kepada Zulhas, harus dimaknai sebagai pesan yang disampaikan kepada semua pembantunya. Agar, kabinet kerja bisa lebih fokus pada tugasnya masing-masing. (*)