oleh
Ridwan
Ketua Umum Gema Puan
Salam Pancasila,
WartaPemilu – Menyaksikan dinamika politik internal partai PDI Perjuangan sebenarnya sudah jelas dan nyata siapa yang akan diusung ibu Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus ibunda mbak Puan Maharani yang mempunyai hak preogratif yang menentukan Capres-Cawapres 2024 dari partai PDI Perjuangan.
Harga mati mbak Puan Maharani yang diusung partai PDI Perjuangan sangatlah rasional dan obyektif yang kita mau jujur.
Banyak alasan kenapa harus mbak Puan Maharani yang menjadi Capres dari PDI Perjuangan bahkan Presiden RI 2024.
1. Karena didalam diri mbak Puan mempunyai darah ideologi dan biologis sebagai cucu penggali Pancasila yang telah disepakati bersama para pendiri bangsa sebagai ideologi pemersatu bangsa dan sebagai pondasi berbangsa dan bernegara dan saya meyakini mbak puan tidak akan berkhianat dengan Pancasila.
2. Mbak Puan Maharani mempunyai komitmen dan loyalitas tak terhingga sebagai kader ideologi biologis partai PDI Perjuangan.
3. Mbak Puan Maharani mempunyai leader pemimpin yang taat aturan dan menghormati komitmen kesepakatan bersama selama beliau berkarir politik.
4. Mbak Puan mempunyai rekam jejak sejarah berkarir politik yang tidak bisa diragukan kapasitas dan integritasnya.
5. Bangsa Indonesia butuh pemimpin yang memahami geopolitik, geostrategi dan geoekonomi dan itu ada di mbak Puan.
6. Mbak Puan bukan tipe pemimpin pencitraan tetapi mempunyai karakter kuat sebagai pemimpin yang berani mengambil keputusan-keputusan yang keberpihakannya terhadap rakyat dan bangsa Indonesia, jelas dan nyata dan itu sudah dibuktikan selama karir politiknya.
7. Mbak Puan salah satu tokoh perempuan indonesia hebat yang mempunyai sejarah karir politik tidak bisa dipandang sebelah mata. Dan yang paling spektakuler adalah sebagai perempuan pertama menjadi Ketua DPR RI 2019-2024, dimana mbak Puan mendapatkan kepercayaan rakyat di Dapil pemilihannya. Mbak Puan mendapatkan suara lebih dari 404.000 suara.
Belum ada sejarahnya sepanjang pemilihan anggota legislatif dipilih langsung oleh rakyat mendapatkan suara lebih dari 300.000. Dan lebih hebatnya lagi dalam kertas suara pemilihan mbak Puan hanya tercantum nama Puan Maharani tidak ada embel-embel nama belakang kedua orang tuanya, ibu Mega maupun pak Taufik Kiemas bahkan nama Soekarno sebagai kakek mbak Puan.
Itu menunjukan bahwa mbak Puan tidak menjual kedua nama besar orang tuanya dan kakeknya. Dan mbak Puan menunjukan kapasitasnya bagaimana beliau sangat dekat dengan rakyat dengan langsung bersentuhan dengan rakyat di Dapilnya.
8. Pengusungan mbak Puan sebagai Capres PDI Perjuangan merupakan mutlak harus dilakukan karena pastinya mbak Puan akan berjuang untuk membesarkan dan memenangkan partai PDI Perjuangan itu sendiri dan juga memenangkan dirinya menjadi Presiden 2024.
Dan masih banyak lagi hasil positif mbak Puan selama karir politiknya yang akan dikeluarkan dimasa kampanye Presiden 2024 nantinya.
Makanya sangat wajar banyak kawan maupun lawan mbak Puan sangat segan dan takut atas nama besarnya sehingga kita bisa lihat bagaimana mbak Puan selalu dibangun image jelek dan direndahkan oleh kawan maupun lawan politiknya khususnya para buzzer medsos yang sangat jelas dan nyata merupakan bayaran untuk mempengaruhi pola pikir masyarakat di medsos.
Jadi bagi saya, Gema Puan merupakan harga mati, mbak Puan diusung partai PDI Perjuangan menjadi Capres 2024 dan bahkan Presiden 2024, insyahallah MENANG.
Dan satu yang harus diingatkan lagi bahwa dinamika saat ini merupakan bagian dari ujian dan seleksi alam yang dilakukan mbak Puan terhadap kader-kader pengurus partai PDI Perjuangan yang loyal dan militan terhadap mbak Puan.
Nantinya ketika mbak Puan memegang estafet ketua umum PDI Perjuangan menggantikan ibundanya nanti.
Dan bagi saya ketika ada kelompok diluar maupun didalam partai yang menolak regenerasi trah Soekarno merupakan orang atau kelompok yang tidak paham sejarah akan partai PDI Perjuangan.
Dan bagi saya ketika ada kader PDI Perjuangan coba merebut Ketum Umum PDI Perjuangan diluar trah Soekarno merupakan kader pengkhianat dan tidak tau malu.
Serta tidak tau menghargai perjuangan ibu Megawati melawan orde baru dan membesarkan partai dengan darah dan air mata, belum lagi berapa nyawa kader militan yang melayang demi suatu perjuangan.(*)
Salam Persatuan,
Salam Indonesia Emas,
Salam Gema Puan.
BACA juga berita menarik lainnya di Kabariku.com ‘Aktif Memberi Kabar’