Panglima Macan Prabowo Senang Dengan Hasil Rapimnas Gerindra “Kebangkitan Indonesia Raya Wujud”

WartaPemilu –  Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2022 Partai Gerindra menetapkan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai Capres yang bakal diusung di Pilpres 2024 mendatang.

Panglima Tinggi Macan Prabowo, Zulfahmi Yanuar Adam mencermati hasil Rapimnas yang telah meminta agar Prabowo mau menjadi Capres di 2024 dan di Amini oleh Prabowo.

Bacaan Lainnya

“Ada beberapa hal yang membuat saya, sebagai Panglima Tinggi Macan Prabowo sangat senang dengan hasil Rapimnas tersebut,” kata Zulfahmi. Senin (15/8/2022).

Pertama, Fahmi mengatakan, Menguatkan posisi Prabowo didalam partai yang sangat strategis dan menentukan. Dua jabatan penting sebagai Ketua Dewan pembina sekaligus Ketua Umum DPP.

“Semangat dan optimis para pendukung Prabowo yang solid adalah  manusia-manusia yang sudah teruji dalam setiap pertarungan politik, setidaknya dalam 14 tahun sejak partai itu berdiri,” katanya.

Rentang waktu yang tidak sebentar, menurutnya, akan mudah untuk menjadi setia di situasi kemenangan.

“Namun mereka yang tetap setia dalam situasi yang sulit tentu memiliki nilai tersendiri,” ujar Zulfahmi.

Panglima Tinggi Macan Prabowo ini menyebut Karakter kuat yang penuh kebijaksanaan dan kehormatan hanya ada di Prabowo Subianto.

Perlu di camkan saat kalah di pilpres 2019, kata Zulfahmi, Prabowo memberikan tauladan yang sangat mengejutkan publik.

“Tak banyak politisi yang mampu bersikap sebijaksana demikian. Prabowo mengakui kemenangan Jokowi dan siap membantu Pemerintah demi menjaga persatuan dan kesatuan,” tegasnya.

Lanjut Zulfahmi, Sikap yang pada akhirnya sangat dipahami sebagai upaya meminimalisir polarisasi ekstrim diantara rakyat Indonesia paska pemilu 2019.

“Meski mengalami kekalahan, Prabowo tetap mampu menjaga kehormatan dirinya dan perjuangan seluruh pendukungnya. Berdiri dengan kepala tetap tegak,” tuturnya.

Selain itu, Prabowo menguatkan pendidikan dan pelatihan kader patriotik negara intern,  Gerindra adalah partai yang tidak pernah berhenti untuk menggelar diklat kader secara serius dan terstruktur.

Diklat tersebut digelar bukan sekadar untuk memenuhi syarat dalam UU Partai Politik, namun merupakan tradisi yang sudah mengakar sejak Gerindra berdiri 14 tahun silam.

“Prabowo sangat memahami hal tersebut. Partai harus secara rutin mendidik dan melatih seluruh kader-kadernya secara berjenjang,” terang Zulfahmi.

Alasan dan dimensi penting lainnya, diungkapkannya, seperti strategi-taktik, pembangunan koalisi, pemilihan pasangan calon wapres sudah dilakukan dengan tagline Kebangkitan Indonesia Raya bersama PKB kemarin.

“Inshaa Allah menjadi snowball buat partai politik lainnya untuk bergabung bersama. Jika saja takdir Allah taala Prabowo Subianto sebagai  Presiden Republik Indonesia 2024-2029, saya Panglima tinggi Macan Prabowo amat senang dan bersyukur,” tandasnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *