Jakarta, WartaPemilu – Pasangan calon (paslon) Anies-Cak Imin mengklaim sangat solid dan didukung para kiai dan pondok pesantren seluruh Indonesia.
Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda berpendapat hanya Prabowo-Ganjar yang bisa mengalahkan Anies-Cak Imin.
“Kalau mau mengalahkan Anies-Cak Imin, perlu Prabowo-Ganjar. Kalau Ganjar-Gibran, Ganjar-Mahfud MD masih kalah dengan Anies-Cak Imin,” kata Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada dalam keterangannya, Minggu (3/9/2023).
Anies-Cak Imin, kata Anto merupakan pasangan representasi Muhamamdiyah dan NU.
“Walaupun secara organisasi NU dan Muhamamdiyah tidak berpolitik praktis, tapi kader-kader akan mengarahkan dukungan ke Anies-Cak Imin,” papar Anto.
Pada pemilu 2019, lanjut Anto, hanya PKB yang bisa bersaing dengan PDIP dalam perolehan kursi DPR di Jawa.
“Di Jawa Timur PDIP memperoleh 20 kursi DPR RI, 26 Kursi di Jawa Tengah dan 20 Kursi di Jawa Barat,” paparnya.
Anto menjelaskan, perolehan kursi DPR PKB di Jawa, 19 kursi DPR dari Jatim, 13 kursi DPR Jateng, 12 kursi DPR Jawa Barat.
Untuk kawasan Jawa Barat, kolabarasi PKB-PKS akan menjadi juara.
“Ganjar sangat lemah dan perlu dibantu dari suara Prabowo,” terangnya.
Anto menilai, pasangan Ganjar-Prabowo sangat efisien dan efektif karena tidak ada dua putaran.
“Biayanya pun tidak terlalu besar jika satu putaran,” jelas Anto.
Senada dengan Anto, Ketua Majelis Dewan Adat Sunda Ari Mulya mengatakan, Prabowo-Ganjar merupakan paslon yang bisa mengalahkan Anies-Cak Imin.
“Kalangan NU dan pesantren sangat euforia untuk meraih kemenangan Anies-Cak Imin. Saat ini, konsolidasi sudah sampai tingkatan ranting untuk memenangkan Anies-Cak Imin,” ungkapnya.
Menurut Ari Mulya, Megawati dan Prabowo harus duduk bersama untuk membuat kesepakan mengajukan Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024.
“Hilangkan ego masing-masing dan majukan Prabowo-Ganjar,” Ari Mulya menutup.(*)
