Depok, WartaPemilu – Gotong royong antar pemangku kepentingan harus diperkuat guna meminimalisir perpecahan ditengah masyarakat. Pasalnya, kata dia, ada kemungkinan muncul beberapa konflik pada Pemilu 2024 dan itu perlu diantisipasi, demikian disampaikan Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Totok Hariyono dalam acara KIPP Depok secara daring, Kamis (13/10/2022).
Totok menyebutkan pengawasan tahapan pemilu ke depan akan mengedepankan pencegahan dibandingkan penindakan. Hal tersebut sebagai cerminan budaya gotong royong.
“Tidak ada lagi cerita mengeksplorasi isu SARA, kebencian dalam proses pemilu, karena itu bertentangan dan menciderai prinsip demokrasi yang berbasis spirit gotong royong,” jelasnya.
Totok menjamin Bawaslu berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga pemilu tetap transparan, jujur, dan adil. Sehingga baik masyarakat hingga peserta pemilu dapat menyelenggarakan pesta demokrasi dengan sehat.
“Maka Bawaslu akan memberikan rasa aman dan nyaman kepada peserta pemilu untuk berkompetisi secara sehat, jurdil dan luber,” ucap Totok.
Lebih lanjut dia mengatakan karena Bawaslu akan mengutamakan pencegahan, maka membutuhkan pendekatan kepada masyarakat, peserta pemilu, partai politik, dan pemangku kepentingan. Tujuannya, untuk meminimalisir penindakan.
“Bawaslu sering keluar berdiskusi melakukan pencegahan, memberikan pemahaman kepada masyarakat, dan peserta pemilu untuk sama-sama menegakkan keadilan pemilu. Ini prinsip yang harus sama-sama kita lakukan,” pungkasnya.(*)
BACA juga berita menarik lainnya di Kabariku.com ‘Aktif Memberi Kabar’