Garut, WartaPemilu – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Garut menggandeng para awak media yang dikemas dalam kegiatan ‘Fasilitasi Penyelenggaraan Tahapan Pemilu Dalam Rangka Pengawasan Berita Bohong pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024’.
Bawaslu Kabupaten Garut mengundang berbagai media, baik media cetak, maupun media online di Kabupaten Garut dalam pengawasan berita bohong, di Aula Kampung Sampireun hari Selasa, 13 Desember 2022.
Kegiatan ini sebagai upaya pencegahan bagi Bawaslu untuk menekan berita-berita bohong pada saat Pemilu Serentak 2024.
Ketua Bawaslu Kabupaten Garut Dr. Hj. Ipa Hafsiah Yakin, S.E., M.Si., MM., mengatakan, selain sosialisasi kepada para awak media, tujuan diadakannya kegiatan ini pun sebagai peningkatan pengawasan terhadap para partisipan.
“Karena kita sejatinya, Bawaslu hari ini lebih menekankan kepada pencegahan. Tentunya, metode-metode pencegahan ini adalah strategisnya adalah pengawasan parsitipatif,” kata Ipa. Selasa (13/12/2022).
Lanjut Ipa, selain kepada para media, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi dan beberapa Forum di Kabupaten Garut.
“Kerjasama ini dilakukan dengan tujuan mengawasi para partisipan pada Pemilu Serentak 2024 mendatang,” ujarnya.
Selain pengawasan partisipan, pihak Bawaslu pun sudah melakukan sosialisasi-sosialisasi ke sekolah-sekolah yang siswanya sebagian besar masuk kedalam pemilih baru untuk Pemilu 2024.
Nantinya, pihak bawaslu akan menerima saran – saran dari awak media terkait dengan pencegahan berita – berita hoaks di Kabupaten Garut.
“Antisipasi-antisipasinya ya strateginya hari ini, kita undang bersama bagaimana nanti masukan untuk mengantisipasi berita-berita hoaks atau berita bohong,” kata Ipa.
“Logikanya, di Bawaslu secara jumlah atau kuantitas, kita terbatas. Untuk mengawasi semua tahapan,” imbuhnya.
Maka dari itu, Bawaslu bekerja sama dengan media cetak maupun online di Kabupaten Garut untuk mengawasi partisipan dalam pengawasan berita hoaks pada Pemilu 2024.
“Harapannya, dengan adanya sosialisasi ini, nantinya berita-berita hoaks bisa diawasi dan ditekan pada Pemilu serentak 2024 mendatang,” Ipa memungkas.(*)