WartaPemilu – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 2/76/KPTS/DPP/XI/2022 beriskan 9 (sembilan) mandat strategis PDI Perjuangan.
PDI Perjuangan sebagai partai politik terbesar di tanah air memberikan mandate secara khusus kepada Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif PDI Perjuangan, yakni Prananda Prabowo, putra sulung Megawati.
Spekulasi bermunculan merespons SK strategis yang ditandatangani Megawati sebagai Ketua Umum Partai, dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto itu.
Bambang Beathor Suryadi, Politikus senior juga mantan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini menilai, pelimpahan 9 mandat kepada Nanda, sapaan akrab ‘sang putera pangeran’ Megawati itu pun dinilai sinyal estafet kekuasaan PDI Perjuangan ke kakak dari Puan Maharani.
“Nanan dipastikan meneruskan estafet kepemimpinan didalam Partai (PDI Perjuangan),” kata Bambang Beathor Suryadi. Kamis (24/11/2022)
Karena mahkota kepemimpinan partai diberikan kepada ‘putera pangeran’, menurut Beathor, Puan Maharani mendapatkan karpet merah untuk menjadi penguasa di Istana pemerintahan.
“Puan Maharani dikancah Istana Pemerintahan, apakah jadi Presiden atau Wakil Presiden,” tandas Beathor.
Menurut, mantan Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini, Puan yang kini sudah jadi perempuan pertama sebagai Ketua DPR RI atau orang nomer satu di lembaga tertinggi legislative.
“Langka-langka politiknya terkait Pilpres menunjukkan ada keinginan besar menjadi penguasa di pemerintahan eksekutif,” ujarnya.
Beathor yang juga eks Staf Khusus Presiden Joko Widodo mencermati langkah Puan dengan mengaitkan benang merah mempertahankan trah Istana Kepresidenan yang dirintis sang Kakek, Presiden RI Pertama, Ir Soekarno.
“Suksesi ala PDI Perjuangan yang smoot (halus) dan tanpa gaduh ini telah berjalan lancar dan menjawab semua spekulasi tentang kelanjutan kepemimpinan dalam keluarga trah Bung Karno,” Beathor menegaskan.
Dalam SK 9 mandat tugas itu, Beathor menjelaskan, salah satu yang paling strategis, yakni Megawati memberikan kewenanganan kepada Nanan melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan mengambil tindakan demi terlaksananya instruksi Ketua Umum Partai.
Khususnya, terkait disiplin komunikasi politik soal calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).
Mandat strategis untuk ‘sang putera mahkota’ yakni diberikan kewenangan terkait penjaringan caleg-caleg PDI Perjuangan baik ditingkat pusat hingga daerah.
SK yang mengisyarat “power key” kekuasaan dari Mega kepada Nanan ini, diasumsikan bukan hanya sebuah proses mengarah suksesi Megawati sebagai penguasa partai sejak PDI belum berubah nama menjadi PDI Perjuangan tahun 1999 hingga sekarang.
Menurut Beathor, suksesi yang digulirkan ini identik pebagian kekuasaan terhadap putra-putri Megawati.
“Suksesi ini telah memastikan pembagian kekuasaan antara putra putri Megawati,” tukasnya.
Tidak cuma itu. Beathor mencermati sebagai jawaban terhadap teka-teki yang memantik beragam spekulasi soal langkah politik Puan terkait Pemilu 2024, apakah jadi Ketum Partai, Calon Presiden atau Wakil Presiden.
“Suksesi itu untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang pencalonan Puan di 2024, apakah menjadi Ketua Umum Partai, Calon Presiden atau Wakil Presiden,” ungkap Beathor.
SK berisikan 9 mandat tugas khusus itu, selain sinyal suksesi, Bethor mengibaratkan “Ten Commandment” dari Megawati.
“Dengan pesan Ten Commandment dari Bu Mega ke Prananda Prabowo,” kata Beathor soal SK 9 isyarat Mega kemudian jadi 10 pesan, karena ditambah sosok Prananda.
Surat Keputusan itu berisikan mandat memberikan tugas, wewenang dan tanggung jawab penuh kepada Prananda Prabowo untuk melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan mengambil tindakan demi terlaksananya instruksi Ketua Umum Partai sebagai sentral kekuatan politik partai, serta evaluasi terhadap pelaksanaan instruksi-instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, antara lain:
1. Melaksanakan rapat pleno rutin pengurus DPD, DPC, PAC, dan ranting yang dilakukan secara berjenjang.
2. Melaksanakan keputusan-keputusan Rakernas-I PDI Perjuangan tahun 2020 dan Rakernas-II PDI Perjuangan tahun 2021.
3. Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas anggota Fraksi PDIP Perjuangan DPR RI.
4. Laporan rekap absensi kehadiran rapat anggota Fraksi PDIP Perjuangan DPR RI, evaluasi 6 bulanan oleh Ketua Umum PDIP Perjuangan.
5. Mendukung kebijakan pemerintah dalam penanggulangan Virus Corona/COVID-19.
6. Peringatan setiap tahun bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno Bapak Bangsa.
7. Disiplin komunikasi politik terkait calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
8. Mengunduh aplikasi Media Pintar Perjuangan sebagai media informasi dan komunikasi program serta pergerakan PDI Perjuangan.
9. Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Anggota DPD, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Pemilu tahun 2024.
Selama menjalankan tugas, Nanan diizinkan membentuk tim khusus yang bekerja secara
rahasia dan tertutup. Nanan juga hanya melaporkan pekerjaannya ke Megawati.
Beathor menilai suksesi kepemimpinan Megawati sebagai politikus senior di tanah air sangat mulus, jauh dari kegaduhan konflik. Kepiawaian meramu suksesi ini sekaligus menjawab kelanjutan kepemimpinan trah Proklamator Ir Soekarno.
“Suksesi ala PDI Perjuangan yang smut dan tanpa gaduh ini telah berjalan lancar dan menjawab semua spekulasi tentang kelanjutan Kepemimpinan dalam keluarga trah Bung Karno,” Beathor memungkas.(*)