Teddy Wibisana: Stop Wacana 3 Periode, Bangun Kualitas Demokrasi

WartaPemilu – Wacana Jokowi 3 periode terus muncul, walau Presiden sendiri terus menolak. Tapi penolakan ini kian lama kian luntur. Jika awal saat wacana ini muncul ditolak oleh Presiden dengan tegas, kini respon Presiden makin melunak.

“Wacana ini ingin menampar muka saya, ingin cari muka padahal saya sudah punya muka, atau ingin menjerumuskan saya,” kata Presiden saat berbincang  dengan wartawan di Istana Merdeka, pada Senin, (2/12/2019) yang lalu.

Bacaan Lainnya

Namun saat wacana ini dimunculkan lagi dalam Musra di Bandung Minggu (28/8/2022) kemarin, respon Presiden semakin lunak.

Menanggapi hali itu, Aktivis Pro Demokrasi dan Relawan Jokowi, Teddy Wibisana,  mengatakan, Jika sebelumnya Presiden menyatakan bahwa wacana tersebut “menampar” mukanya, saat ini Jokowi lebih “menerimanya”.

“Kali ini justru Presiden menerimanya sebagai bagian dari demokrasi, yang harus menghormati pendapat masyarakat. Dan meyakini kalau wacana itu sebagai bagian dari aspirasi masyarakat,” kata Teddy.

Teddy menegaskan, Baginya wacana itu bukan hanya mencederai konstitusi, juga soal menghambat keberlanjutan demokrasi.

“Demokrasi memang bukan sistem yang ideal, tapi demokrasi adalah sistem yang dibutuhkan,” tegasnya.

Agar demokrasi terus berkembang, Teddy memaparkan, butuh adanya kedisiplinan atas prinsip-prinsip demokrasi.

“Pembatasan masa jabatan publik, terbukanya partisipasi publik, dan kepatuhan pada konstitusi, adalah nilai dan prinsip demokrasi yang semuanya harus diberikan, bukan dipertentangkan,” terang Teddy.

Menurutnya, tidak tepat mempertentangkan antara pembatasan kekuasaan dengan hak publik untuk menyuarakan calon pemimpinnya.

“Jika calon pemimpin yang disuarakan sudah melebihi batas yang ditetapkan oleh konstitusi, maka dengan sendirinya suara yang melanggar pembatasan masa jabatan itu sudah cacat demokrasi,” tukasnya.

Aktivis Pro Demokrasi dan Relawan Jokowi ini pun mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri dan tegak lurus pada demokrasi dan konstitusi.

“Sebagai pendukung Jokowi, saya meminta semua pihak, terutama organisasi Relawan Pendukung Jokowi, untuk menahan diri, dan meyakini bahwa pembatasan kekuasaan itu baik untuk masa depan bangsa,” tegasnya.

“Pembatasan kekuasaan akan memperlancar sirkulasi kader kepemimpinan bangsa, dan membawa harapan bagi generasi muda untuk nembawa Indonesia ke arah kemajuan,” imbuhnya memungkas.(*)

BACA juga berita menarik lainnya KLIK disini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *