GARUT, WARTAPEMILU.COM – Dari hasil Debat Publik Perdana yang di selenggarakan KPU Garut, Cawabup Garut nomor urut 2, Drg. Luthfianisa Putri Karlina di anggap tampil dominan dalam menyoroti potensi pariwisata Garut yang dianggap belum optimal.
Dalam Debat Kandidat Pilkada Garut yang digelar di Hotel Santika, Putri mengkritisi bagaimana pemerintah sebelumnya belum berhasil memaksimalkan berbagai potensi wisata di Garut, terutama dengan mengembangkan narasi yang kuat dan menarik untuk destinasi-destinasi wisata lokal.
Aris Kharisma jurkam Syakur-Putri, memberikan pandangan terkait hal yang disampaikan Cawabup Putri di debat tersebut yang tampil keren dan dinilai sangat menguasai konteks.
“Dia berhasil mengangkat masalah mendasar yang selama ini nggak pernah kepikiran sama pemerintah. Misalnya Situ Bagendit, tempatnya kece banget, tapi promonya gitu-gitu aja, nggak ada storytelling yang bikin orang tertarik. Ini tuh yang harus kita ubah kalau mau wisata Garut beneran jadi ikon, dan ini related banget dengan keresahan para pegiat pariwisata, sekali lagi, story telling adalah kunci,” lanjut Aris.
Dalam debat tersebut Putri Karlina juga menegaskan pentingnya pendekatan kolaboratif dalam pengembangan pariwisata, dengan melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas bisnis, hingga media. Menurutnya, konsep kolaborasi ini akan membawa sektor pariwisata Garut maju lebih pesat karena setiap pihak memiliki perannya masing-masing dalam membangun citra pariwisata yang menarik dan berkelanjutan.
“Saat Putri ngomong tentang kolaborasi, ini bukan sekadar wacana, tapi bener-bener realistis. Sekarang udah era digital, promosi wisata nggak bisa cuma pakai cara-cara lama. Kita butuh strategi yang out of the box dan orang-orang kreatif buat mewujudkan itu,” tambah Aris.
Ia juga mengapresiasi keberanian Putri dalam menjawab kritik mengenai kurangnya pengalaman Paslon 01 dalam mengelola pemerintah.
“Putri ini ‘fast learning banget, pembelajar cepat, dan yang lebih penting dia punya integritas. Kita butuh pemimpin yang nggak cuma bisa janji, tapi juga bisa beradaptasi dan berpikir kreatif,” jelas Aris.
Aris juga menyebut jika kita masih memakai cara yang begitu-gitu saja, maka hasilnya akan begitu-begitu aja. Dan Putri punya sesuatu yang saat ini Garut butuhkan, yaitu cara baru dan kekinian serta adaptif dengan perkembangan teknologi.
Aris melihat Paslon Syakur-Putri, jika terpilih, berencana mengembangkan pariwisata berbasis narasi yang kuat, sehingga tempat-tempat wisata di Garut tidak hanya menjadi tujuan rekreasi, tapi juga punya cerita yang mampu menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah, bahkan internasional.
“Kita optimis banget kalau sektor pariwisata Garut bisa jadi motor penggerak ekonomi lokal. Apalagi kalau bisa kolaborasi dengan UMKM dan potensi pertanian lokal, efeknya bakal berasa banget buat masyarakat,”tutup Aris.
Editor : FS