WartaPemilu – Baligo dan kritikan terhadap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kini bertebaran di wilayah Garut.
Salah satu satunya membentang di Jalan Raya Leles – Garut. Di baligo itu ada gambar Ridwan Kamil berikut tulisan yang bunyinya:
“Menjadi Jabar Sangsara. Hanya di jaman Ridwan Kamil jalan ini rusak berat”
Sementara di atasnya ada juga yang berbunyi ” Moal Dipilih Deui”.
Baligo itu dipasang oleh Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut.
Mereka memasang baligo-baligo tersebut karena kecewa dengan banyaknya jalan provinsi yang rusak di wilayah Garut.
Evan Saepul Rohman, SH., kuasa hukum Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut, membenarkan bahwa baligo-baligo itu dipasang oleh kliennya.

Praktisi hukum yang juga aktivis mahasiswa ini mengatakan, baligo-baligo itu dipasang karena Koalisi Masyarakat Garuta kecewa dengan banyaknya jalan rusak di wilayah Garut.
Menurut Evan, pihak Koalisi juga sempat melayangkan somasi kepada Gubernur sekedar mengingatkan akan kondisi jalan tersebut. Namun hingga kini somasi tak mendapatkan jawaban.
“Karena tak mendapatkan jawaban, maka koalisi memasang baligo-baligo itu,” katanya kepada Kabariku Selasa (21/3/2023).
Ia menambahkan, rencananya pihak Koalisi akan melayangkan somasi kedua kepada Gubernur Jawa Barat untuk menyusul somasi pertama yang tak dijawab.
“Ya kami akan melayangkan somasi kedua, insya Allah dalam waktu dekat,” ungkap Evan.
Sementara itu, Koordinator Forum Masyarakat Peduli Garut (FMPG) Rawink Rantik, mendukung langkah Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut (KMPPG).
Menututnya, rusaknya jalan provinsi bukan hanya sekarang-sekarang ini tapi sudah berlangsung lama.
Rawink menyatakan, kerusakan jalan bukan saja terjadi di Jalan Leles – Kadungora, melainkan di juga di daerah lainnya, di antaranya jalan yang menghubungkan ke Garut Selatan.
Terkait banyaknya jalan rusak tersebut, Rawink juga mempertanyakan kinerja enam anggota DPRD Provinsi Jawa Barat asal Garut.
“Kamarana wae yeuh…(Ke mana saja). Apa mereka jarang pulang sehingga tak bisa melihat kondisi jalan, atau memang sudah tidak peduli lagi ke daerah asal pemilihan,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, spanduk kritikan yang dipasang koalisi masyarakat peduli Pembangunan Garut masih membentang di Leles dan mencuri perhatian masyarakat.***